5 Perampok Pencuri Sawit Sengkleh Di Bedil Polisi
ASAHAN - 5 dari tujuh tersangka perampok bersenjata api truk sawit di Desa Aek Nabuntu, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan pada Minggu (8/5/2022) lalu akhirnya ditangkap petugas Sat Reskrim Polres Asahan.
Dari ke 5 tersangka, beberapa diantaranya dibikin tembak polisi.
Ke 2 kaki sejumlah pelaku ditembus timah panas, hingga terpaksa jalan ngesot di tanah.Menurut Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira, para pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda.
"3 orang pelaku diamankan dari Kota Medan, kemudian dikembangkan diamankan 1 lagi di Tebingtinggi. Kemudian, dikembangkan lagi diamankan di Kabupaten Labuhanbatu, hingga ke Riau," kata Putu Selasa (17/5/2022).
Masih menurut Putu, ke 5 tersangka yang sudah diamankan itu diantaranya Irwansyah Putra Marpaung (37) warga Bagan Sinemba, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau yang merupakan otak pelaku.
"IP merupakan otak pelaku sekaligus pemilik mobil Terios yang digunakan untuk merampok truk berisikan sawit," jelasnya.
Lalu, kata Putu, 4 lainnya ialah Adi Imron(46) warga Aek Batu, Kecamatan Togamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Ardiansyah Putra(24) warga Bagan Sinemba, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.
Supriono(32) warga Kecamatan pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Wahyu Iman Lubis(26) warga Kelurahan Aek Kanopan, Kecamatan Kualu Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara.
"Sementara terdapat dua orang lainnya yang masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) yang berinisial JE dan JA," kata Putu.
Ke 5 kini disangkakan dengan pasal 365 ayat 2, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Perampokan mobil truk pengangkut sawit terjadi di Desa Aek Nabuntu, Kecamatan Aek Ledong, Kabupaten Asahan, Minggu (8/5/2022) sore.
Sopir truk bernama Sandi dirampok pria berpistol dan dibuang ke kawasan sepi di Labuhanbatu.
Menurut Tasrif, bos dari Sandi, anak buahnya itu saat kejadian membawa 16 ton tandan buah sawit (TBS) menggunakan truk colt diesel.
Di perjalanan, Sandi dipepet pengendara mobil Daihatsu Terios silver.
"Adik ku (Sandi) diminta tidak bergerak. Lalu ditodong pistol keningnya," kata Tasrif, Senin (10/5/2022).
Karena ketakutan, sopir truk bernama Sandi terdiam.
Dia kemudian dipaksa turun dari truk, lalu dumasukkan ke dalam mobil Terios yang dibawa pelaku.
Selanjutnya, Sandi dibawa berkeliling dan dibuang di Aek Nabara, Kabupaten Labuhanbatu.
"Kami mengalami kerugian ratusan juta, karena mobil saja kalau dijual los 250 juta masih laku itu. Mobilnya tahun 2017, kemudian muatan sawit delapan ton, kali 2 ribu aja udah 16 juta," katanya.
Ia berharap, pihak kepolisian bisa menangkap pelaku dan menindak tegas para perampok bersenjata api ini.
"Ya berharap ditangkaplah. Bisa diadili seadil-adilnya, kami berharap itulah," harapnya.
Terpisah, Kapolsek Pulau Raja, AKP Maralidang Harahap mengatakan pihaknya sudah menerima laporan korban.
"Sementara pelaku saat ini masih lidik, karena dia (korban) juga tidak mengenali pelaku," katanya.(fra)