Warga Batu Belubang Minta Pemerintah Pedulikan Transportasi Mereka

Diterbitkan oleh pada Ahad, 13 September 2009 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 1.329 kali ditampilkan

LINGGA - Keluhan masyarakat masalah transportasi nampaknya masalah yang belum selesai-selesai dari pemerintah Kabupaten Lingga, masalah ini berdampak pada belum bisanya memberikan palayanan yang terbaik bagi masyarakat Lingga yang terdiri dari ratu
LINGGA - Keluhan masyarakat masalah transportasi nampaknya masalah yang belum selesai-selesai dari pemerintah Kabupaten Lingga, masalah ini berdampak pada belum bisanya memberikan palayanan yang terbaik bagi masyarakat Lingga yang terdiri dari ratusan pulau-pulau.

Salah seorang tokoh pemuda desa Batu Belubang Arwan,S.PdI ketika berkomunikasi dengan Terkininenws.com menyampaikan keluhannya, " kami ini masyarakat yang jauh dan ibukota Kabupaten Lingga padahal kami juga bagian dari pada kabupaten Lingga tapi kami sangat susah untuk mencapai ibukota kabupaten dan kalaupun ia tapi harus dengan ongkos yang sangat mahal masih murah ketika kami ke Tanjung Pinang dari pada ke Daik sebagai ibukota kabupaten." Arwan menambahkan, kami meminta kepada pemerintah untuk memikirkan bagaimana membuat transportasi antar pulau-pulau yang jauh sehingga kami bisa dengan mudah berkomunikasi dengan pemerintah kabupaten terutama masalah administrasi pemeritahan dan yang paling penting itu adalah cepatnya akses perkembangan terhadap pendidikan sehingga kami tidak selalu tertinggal.

Memang sudah diketahui bahwa untuk ke transportasi ke Desa Batu Belubang itu belum ada yang rutin seperti program pemerintah kabupaten Lingga yang membagi rute kapal ke Tanjung Pinang yang melewati daerah-daerah yang ada di Kecamatan Lingga dan Senayang . Kapal Marine Hawk sebagai kapal yang rutin melayari rute Daik-Tanjun Pinang dan melewati Pelabuhan Daik - Jagoh-Pulon-Tanjung Kelit-Rejai- Pulau Bukit. Sedangkan untuk kapal Superjet atau Batavia yang rutenya dari Tanjung Pinang ke Jagoh hanya melewati Cempa. Sedangkan Batu Belubang itu berada di sekitaran pulau Cempa. Seperti di ungkapkan Arwan saja dari Batu Belubang mau ke Cempa harus merogeh kocek sebesar 150ribu dan jika ke Daik kira-kira mau habis 500ribu untuk pulang pergi dan ini jauh lebih murah ke tanjung pinang yang tidak sampai segitu.

Keluhan masyarakat ini semoga bisa dipertimbangkan pemerintah untuk sesegera mungkin memberikan solusi yang baik demi tercapainya pemerataan terhadap seluruh masyarakat Kabupaten Lingga dengan gugusan pulau-pulau yang nun jauh.***