UMK Tak Cocok, Pekerja Lumpuhkan Batam

Diterbitkan oleh Redaksi pada Selasa, 1 Desember 2009 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 966 kali ditampilkan

BATAM - Upah Minimum Kota (UMK) yang ditetapkan Pemerintah Kota Batam 2010 disambut dengan protes oleh kalangan pekerja. Mereka memedati depan Kantor Walikota Batam. (30/11). UMK yang dipatok 1.110.000 tidak menjadi pemicu untuk mereka turun kejala
BATAM - Upah Minimum Kota (UMK) yang ditetapkan Pemerintah Kota Batam 2010 disambut dengan protes oleh kalangan pekerja. Mereka memedati depan Kantor Walikota Batam. (30/11). UMK yang dipatok 1.110.000 tidak menjadi pemicu untuk mereka turun kejalan.

Industri Shipyard ditanjung uncang juga terkena dampaknya, Kondisi pabrik itu sepi semua aktivitas terhenti. Hampir semua pekerja ikut solideritas turun ke jalan. Sejak pagi semua kendaraan tertahan untuk menuju arah ke Tanjunguncang.

Di kantor Wali Kota Batam Ahmad Dahlan turun langsung menemui Pekerja, Beliu menyampaikan bahwa usulan ini sudah dilakukan kajian dan pembahasan dan baru diajukan ke Gubernur. Pekerja mempunyai keinginan agar UMK 2010 Sebesar 1.275.529 setara dengan Kebutuhan Layak Hidup (KHL).

Aksi demontrasi ini nyaris berujung ricuh pekerja terlibat aksi dorong dengan aparat. Sementara Ketua SPSI Batam Syaiful Bidri menghimbau jangan sampai terjadi aksi yang anarkis dan ada provokator yang menyusup. Para Korlap sibuk mengatur para demonstran, sambil mengingkatkan bahwa disini adalah mencari solusi dan satu tekan UMK sama dengan KHL. ..... Hapus Tenaga Outsourching (Kerja kontrak)

Pekerja juga menginginkan untuk kesejahtraan mereka pemerintah harap sungguh-sungguh melakukan upaya penghapusan sistim kerja kontrak. Selain itu Pemerintah harus menekan setiap perusahaan agar pekerja mendapat jaminan hari tua dengan mewwajibkan pekerja untuk menjadi anggota Jamsostek.

Karena itu menyangkut keamanan keselamatan dan jaminan masa tua nanti. (tio)