Kaki 3 Pelaku Jambret Jebol Dibuat Jatanras Polres Asahan

Diterbitkan oleh Fran pada Jumat, 10 Juni 2022 00:00 WIB dengan kategori Asahan Hukum Dan Kriminal Headline dan sudah 871 kali ditampilkan

ASAHAN - Unit Jatanras Polres Asahan kembali berhasil mengungkap serta meringkus pelaku kejahatan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang terjadi selasa (31/05/2022) lalu.

Dimana ketiga pelaku tersebut Hendra Saragih alias Lana (30) warga Kota Medan, Nur Andre Nasution alias Andre (25) warga Kisaran dan Ardi Suprianto Manurung alias Ardi (27) warga Kisaran yang biasa beraksi di seputaran Jalinsum Kisaran – Pulo Raja itu diamankan Unit Jatanras Polres Asahan Rabu (08/06/2022), dari dua lokasi berbeda.

Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Mhd Said Husein SIK melalui Kanit Jatanras Iptu Dian P Simangunsong SH menerangkan penangkapan ketiga tersangka berawal dari laporan salah seorang warga yang mengaku telah menjadi korban penjambretan. 

Lebih lanjut dikatakannya dimana saat itu korban bernama Maslena (60), seorang pensiunan, melintas bersama suaminya di Jalinsum sekitaran Perkebunan Sei Dadap dengan mengendarai sepeda motor Honda Vario.

Tiba-tiba, dari arah belakang seorang pria mengendarai sepeda motor tanpa plat menyalip mereka kemudian mengurangi kecepatan, saat berada di sebelah kiri, pelaku langsung menarik tas sandang milik korban.

“Korban kaget, trus teriak kemudian mencoba mengejar tapi gak berhasil, Korban saat itu juga buat laporan. Di dalam tas sandang ada 1 unit Hp, uang tunai dan sejumlah surat surat,” ucap Dian, Jumat (10/06/2022) siang kepada Wartawan.

Dian juga menerangkan saat melakukan penyelidikan, pihaknya mendapat informasi dari Polsek Pulo Raja, telah terjadi penjambretan, dimana pelaku memiliki ciri ciri yang sama, pada hari Rabu (8/06/2022) siang.

Malamnya, sekitar pukul 21.00 WIB, tim gabungan Unit Jahtanras dan Opsnal Reskrim Polsek Pulo Raja mendapat info, pelaku disebut berada di Kota Kisaran, persisnya di sekitan Kelurahan Selawan Kecamatan Kota Kisaran Timur.

Tanpa buang waktu, tim gabungan langsung bergerak ke lokasi dan selanjutnya berhasil meringkus pelaku Andre dan Hendra, sekira pukul 03.30 WIB.

“Mungkin pas mau ditangkap, para pelaku ini tahu keberadaan kita, jadi mereka coba melawan, berusaha kabur. Kita kasih tembakan peringatan gak berhenti juga, terpaksa kita lumpuhkan dengan tembakan pada betis keduanya,” ucap Dian.

Saat kita interogasi, kedua pelaku mengaku ada satu lagi kawannya, atas nama Ardi, berada di Kampung Subur Air Joman, usai mendapat perawatan di rumah sakit, kedua pelaku kita bawa untuk menunjukkan keberadaan pelaku Ardi.

“Sama seperti kedua pelaku, si Ardi ini juga melawan pas mau kita ringkus, jadi terpaksa kita beri tembakan melumpuhkan pada betisnya. Pengakuan ketiganya, mereka sering melakukan aksi yang sama,” papar Iptu Dian mengakhiri. (fra)