Petani Sayur di Mandau Tewas Diinjak Gajah

Diterbitkan oleh Redaksi pada Ahad, 20 Juli 2008 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 1.275 kali ditampilkan

RIAU- Sekelompok petani sayur-mayur di Perumahan Bukit Asri Tambusai tahap III ujung RT 05/06, Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis langsung berhamburan menyelamatkan diri, setelah sekawanan gajah yang coba mereka halau agar tak la
RIAU-Mandau- Sekelompok petani sayur-mayur di Perumahan Bukit Asri Tambusai tahap III ujung RT 05/06, Kelurahan Balai Makam, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis langsung berhamburan menyelamatkan diri, setelah sekawanan gajah yang coba mereka halau agar tak lagi merusak kawasan perladangan berbalik arah, menyerang warga. Sayangnya salah satu dari petani tersebut tak sempat menyelamatkan diri dan langsung diinjak hewan bertubuh raksasa tersebut.

Ronald Silalahi (49), petani malang yang sekitar pukul 10.00 WIB, Sabtu (19/7) menemui ajal di kaki gajah yang selama ini merusak tanaman kacang panjang. Kematian Ronald langsung menghentikan upaya warga menghalau kawanan gajah yang merusak ladang pertanian mereka.

Sebelum menemui ajak, Ronald bersama tiga rekannya, sesama petani sayur mayur, Sinaga, Sikabul dan Anto berusaha mengusir kawanan gajah dari ladang mereka dengan cara menghidupkan gergaji mesin (chainsaw). Keberadaan kawanan gajah tersebut telah menimbulkan kerugian bagi mereka. Banyak sayur-mayur siap panen dimakan gajah-gajah liar tersebut.

Namun utung tak dapat diraih, malang tak dapat ditentang. Rauangan Chainsaw di tangah Ronald ternyata membuat gusar kawanan gajah tersebut. Hewan-hewan berbadan besar itu bukannya lari ketakutan, justru langsung berbalik menyerang Ronald dan kawan-kawannya.

Melihat musibah mengancam, para petani malang itu langsung tunggang-langgang. Ronald yang memegang gergaji mesin tak bisa leluasa berlari. Dan sepertinya kawanan gajah itu dendam pada Ronald yang memegang Chainsaw. "Kami sepertinya dibiarkan, sedangkan Ronald tidak. Dikejar dan langsung dipijak saat dapat," tutur Sikabul kepada wartawan dengan wajah masih trauma.

Sikabul menguatkan keyakinan dengan fakta amukkan gajah yang ditujukan kepada Ronald. Terbukti setelah puas menginjak Ronald hingga tewas, kawanan gajah tersebut langsung melarikan diri.

"Kami hanya bisa menyaksikan tubuh Pak Ronald diinjak gajah tersebut tanpa dapat berbuat banyak untuk menyelamatkannya,kami takut jumlah gajah tersebut sangat banyak" ungkapnya dengan wajah pucat.

Sampai saat ini jenazah Ronald masih disemayamkan di rumah duka dan direncanakan baru dimakamkan besok, setelah menunggu kerabatnya dari Medan.***(mad/riauterkini.com)