Belajar Sampai Mati
TANJUNGPINANG -, "Reformasi... reformasi... reformasi sampai mati. Reformasi... reformasi... reformasi... sampai mati," pekik seorang Guru Besar UNRI, Prof DR. Firdaus LN, M.Si saat memberikan kuliah umum kepada peserta MOPSPEK mahasiswa baru di La
Kuliah Umum Motivator "Macam Pulut"
Belajar Sampai Mati
TANJUNGPINANG -, "Reformasi... reformasi... reformasi sampai mati. Reformasi... reformasi... reformasi... sampai mati," pekik seorang Guru Besar UNRI, Prof DR. Firdaus LN, M.Si saat memberikan kuliah umum kepada peserta MOPSPEK mahasiswa baru di Lapangan Parkir Kampus Fisip Umrah, Jalan Raja Haji Fisabilillah No 48 Rabu (27/8) yang lalu.
Pekikan guru besar yang juga senang disebut motivator macam pulut itu mengisyaratkan bahwa para mahasiswa sejak rezim reformasi bergulir senantiasa disibukkan dengan aksi demo yang menjadi ikon mahasiswa kekinian.
Mahasiswa lupa akan tugas pokoknya yaitu belajar hingga profesor kelahiran Dabo Singkep Kabupaten Lingga tersebut mengganti bait lagu Reformasi sampai Mati dengan Belajar Sampai Mati.
"Belajar... belajar... belajar sampai mati. Belajar... belajar... belajar... sampai mati," pekiknya yang disambut dengan penuh antusias. Menurutnya, mahasiswa terlalu banyak membuang energi untuk berdemonstrasi lebih baik mahasiswa sibuk dengan aktivitas belajarnya sehingga mampu memberikan kontribusi nyata bagi pemerintahan.
"Jika kita menginginkan mahasiswa yang berkelas dunia tipsnya hanya satu belajar sampai mati dan itu adalah tuntutan kekinian untuk para mahasiswa," jelasnya.