DPRD Lingga Hearing Soal Pendidikan

Diterbitkan oleh pada Kamis, 18 Juni 2009 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 872 kali ditampilkan

LINGGA - Anjloknya pendidikan di Lingga membuat banyak pihak meresa kecewa terutama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lingga yang langsung melakukan hearing untuk mencari solusi yang tepat demi memperbaiki mutu pendidikan Lingga kedepan. Heari
LINGGA - Anjloknya pendidikan di Lingga membuat banyak pihak meresa kecewa terutama anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Lingga yang langsung melakukan hearing untuk mencari solusi yang tepat demi memperbaiki mutu pendidikan Lingga kedepan. Hearing dilaksanakan di Aula kantor DPRD Lingga, Kamis(18/06).

Sidang yang dipimpin oleh pimpinan dewan H.Kamarudin Ali dan 8 anggota DPRD lainnya. Hadir dari eksekutif Plt Sekda Lingga Ustman Taufiq, Kepala dinas Pendidikan dan Olah Raga Drs.Junaidi, dari Bapeda dan unsur guru serta dewan sekolah dan pengawas sekolah.

Sidang yang berlangsung alot dengan argumen-argumen yang diberikan membuat suasana hearing menjadi sedikit hangat. Kepala Disdikpora terus mendapat sorotan tajam dari anggota dewan karena memang dia baru menjabat sekitar 4 bulan ini sehingga tidak terlalu disalahkan.

Memang tidak bisa saling menyalahkan dalam masalah ini sehingga kitalah yang harus saling memperbaiki untuk kemajuan pendidikan Lingga kedepan ungkap salah seorang anggota dewan Rudi Purwonugroho kepada terkininews.com

Drs.Junaidi mengatakan kepada terkininews.com bahwa "kita akan akan bersama-sama kembali memperbaiki ini semua, ada juga wacana bukan karena mosi tidak percaya terhadap panitia pelaksana UN, kita akan meminta pihak terkait untuk sama-sama mengecek kembali jawaban-jawaban dari Lingga karena dikhawatirkan ada kesalahan baik itu pada sistem komputerisasi atau human error".

Hasil dari hearing tadi menghasilkan 2 kesepakatan, pertama Dewan dan Disdikpora akan membentuk tim untuk menangani masalah UN yang berfokus pada pengkajian-pengkajian materi UN untuk kedepan sehingga tidak harus semua pihak yang terlibat dalam penanganannya, kedua membuat program kerja selama 5 tahun khususnya perbaikan pendidikan Lingga dengan kesepakatan plot anggaran yang lebih.***