Kalau APBN Tak Bocor, RI Tumbuh 5,8%
Pemerintah akan berusaha keras agar pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,8 persen.
Pemerintah akan berusaha keras agar pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,8 persen.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, pertumbuhan ini bisa dicapai melalui tiga hal. "Pertama tepat sasaran, kedua tidak boleh ada kebocoran, dan ketika pada serapannya yang benar-benar harus tidak eksponensial," ujarnya di Kantor Menko Perekonomian, Jumat, 16 April 2010.
Hatta menambahkan, APBN Perubahan 2010 totalnya sudah mencapai lebih dari Rp 1.000 triliun, dengan Rp 100 triliun di antaranya dialokasikan untuk infrastruktur.
"Kalau betul tidak ada kebocoran, juga konsumsi masyarakat tetap terjaga dengan inflasi 5,3 persen, maka itu tidak akan menggerus daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi bisa tercapai," ujarnya.
Hatta menuturkan, peluang tercapainya pertumbuhan ekonomi ini dengan membaiknya kegiatan ekspor dan impor. Menurutnya, dibanding krisis tahun lalu, pertumbuhan kegiatan ekspor dan impor saat ini telah mencapai 30 persen.
"Impor barang modal, meski meningkat sudah ada jeda waktu pada produksi, tapi artinya bahwa investasi itu meningkat," katanya.
Hatta juga yakin, investasi sektor riil melalui Penandaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan FDI (Foreign Direct Investment) bisa tercapai tahun ini. "Rp 2.000 triliun itu, angka yang achiveable," ujar dia.
Selain itu, Indonesia juga semakin tertolong dengan peringkat nasional RI yang semakin baik di lembaga pemeringkat internasional.
sumber: www.vivanews.com