Aksi Buruh Menuntut Revisi UMK Batam Berakhir Ricuh

Diterbitkan oleh Redaksi pada Selasa, 18 November 2014 19:06 WIB dengan kategori Batam dan sudah 1.283 kali ditampilkan

BATAM - Aksi ribuan buruh yang menuntut Wali Kota Batam merevisi rekomendasi Upah Minimum Kota (UMK) 2015 yang akan diserahkan ke Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (18/11), berakhir ricuh.



 

Kericuhan terjadi setelah Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan yang sebelumnya bersembunyi dan mengaku berada di Jakarta akhirnya keluar menemui ribuan buruh.

Dari atas mobil komando polisi, Dahlan mengaku tidak bisa lagi merevisi besaran UMK 2015 karena rekomendasi tersebut telah diserahkan ke Gubernur Kepri.

"Sudah dikirimkan ke Gubernur, saya tidak bisa merevisinya lagi," Ujar Dahlan di hadapan ribuan buruh.

Merasa tak puas dengan jawaban Wali Kota Batam, tak lama setelah Dahlan turun dari mobil komando polisi, batu dan botol minuman mulai beterbangan ke arah kantor Wali Kota Batam.

Polisi yang telah bersiaga langsung mencoba mempertahankan diri dan mencegah terjadinya aksi yang lebih anarkis dengan menembakkan gas air mata dan water canon ke arah buruh. Mendapat perlawanan tersebut, ribuan buruh langsung berhamburan menyelamatkan diri masing-masing.