PSSI Lingga Vakum, Tim U-19 Yang Dibentuk Terbengkalai
LINGGA - Tim U-19 sepak bola Lingga terbengkalai usai mengikuti turnamen Porprov di Tanjung Balai Karimun beberapa waktu lalu. Pasalnya program kegiatan PSSI Lingga usai turnamen tersebut terkesan vakum. Hal ini dijelaskan Jupen seorang mediatur Tim u-19 Lingga.
Jupen menuturkan, dengan para pemain berbakat hasil seleksi Porprov Kepri tersebut merupakan pemain muda berbakat yang sebagian besar lulusan SMA. Kini mereka harus mengurung niatnya untuk menjadi pemain profesional, karena vakumnya PSSI Lingga. Padahal dengan niat untuk membangun kejayaan sepakbola Kabupaten Lingga, pemkab bersama PSSI dan Koni rela mengucurkan dana milyaran rupiah untuk menanggung biaya operasional Evan Dimas dan rombongan. Tapi apa yang terjadi, gagalnya pembinaan membuat tim terbengkalai.
"Para pemain berbakat yang dulunya pernah bertanding melawan Evan Dimas dan kawan-kawan kini sebagian menjadi nelayan, Ini sangat disayangkan," jelas Jupen.
"Dari sebagian kabupaten kota yang ada di Kepri hanya Kabupaten Lingga yang di datangi Timnas U-19. Sangat menyayangkan PSSI Lingga tidak mengembangkan kejayaan sepak bola Lingga. Padahal dana yang dialokasikan sebesar 300 juta setiap tahunnya dari PSSI pusat ada untuk PSSI daerah, melakukan program kegiatan pengembangan fasilitas olahraga dan regulasi bibit-bibit muda dalam olahraga sepak bola di daerah." Kata Jupen.
"Dana yang seharusnya dilakukan untuk program pengembangan fasilitas dan regulasi bakat sepakbola, seolah hilang tidak ada sama sekali. Jadi kemana dana yang dialokasikan PSSI Pusat tersebut untuk Lingga ini." Terangnya lagi.
Hingga saat ini kata Jupen belum ada panggilan untuk para pemain yang pernah memperkuat tim u-19 dari pihak PSSI Lingga untuk menjalani program pembinaan tahun 2015, karena menurutnya sebelum di lakukan seleksi pemain baru, masih pemain lama yang akan menjalani pembinaan ini.