Gedung Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (P2KS) Terbengkalai
KARIMUN - Pasca diresmikan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kepri Aisyah Sani pada 20 Maret 2014 lalu, Kantor Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera (P2KS) yang berlokasi di bawah menara Coastal Area pada Hal B dinilai terbengkalai dan tidak pernah difungsikan.
Saat Sidak yang digelar oleh Ketua Komisi I DPRD Karimun HM.Taufiq yang meninjau gedung tersebut bersama anggota dewan dari Komisi I lainnya Selasa (13/1), ia menilai merupakan anggaran yang mubazir ketika gedung tersebut diresmikan namun tidak difungsikan. "Kita dapat informasi dari masyarakat gedung yang diberi nama Nur Hafizah sebagai tempat P2KS dan dikelola oleh Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Karimun ini tidak pernah dipakai. Makanya hari ini kita sidak untuk membuktilkan kondisi yang sesungguhnya. Ternyata saat kita tanya kepada pedagang sekitar yang bersebelahan dengan gedung ini pun mengaku tidak pernah buka. Itu pun saat MTQ Provinsi Kepri pada Maret 2014 kemarin, setelahnya tidak pernah ada yang melihat gedung ini beroperasi," ujar Taufiq.
Setelah melihat kondisi secara jelas, Taufiq pun berkali-kali mencoba menghubungi Kepala Badan KB, Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Anak, Rosmawati namun tak kunjung ada respon, meski nada ponselnya aktif tapi tidak diangkat. Kendati dicoba berulang kali bahkan secara bergantian oleh beberapa anggota dewan Komisi I pun tidak membuahkan hasil.
Namun, beberapa saat kemudian mendapat jawaban, berdasarkan penjelasan Rosmawati dari seberang telepon kondisi gedung tersebut bocor, sehingga tidak dapat digunakan. "Tadi Rosmawati angkat telepon saya, ternyata dia sedang sedang sakit tapi sempat juga dia jelaskan kondisi yang sebenarnya. Gedung P2KS ini katanya sedang bocor dan telah disampaikan kepada Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk memperbaikinya, tapi tak kunjung dikerjakan," tambahnya.
Atas hal itu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dapil Kundur ini pun menyesali kondisi gedung yang telah setahun diresmikan tersebut. Ketika bangunan sudah tersedia namun tidak pernah buka sekali pun. Taufiq juga berencana mendudukkan persoalan tersebut bersama Kepala Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Rosmawati dalam waktu dekat. Sehingga pemubaziran anggaran dalam pengadaan gedung tersebut tidak terjadi.
"Kalau dibuka seminggu sekali pun tidak masalah, kan itu untuk ibu-ibu menyusui, mengganti popok anak. Hari minggu di Coastal Area ini sebagai arena keluarga, ya paling tidak kalau tidak bisa setiap hari dibuka minimal setiap hari minggu jadi lah. Jangan sampai ini mubazir. Kan sangat disayangkan sekali kalau kita intip tadi didalamnya sangat berantakan sekali," jelasnya. (Harja)