Peneliti AS : Kosmetik dan Plastik Bikin Wanita Cepat Menopause

Diterbitkan oleh pada Selasa, 3 Februari 2015 00:46 WIB dengan kategori Liputan Khusus dan sudah 1.232 kali ditampilkan

Wanita mana yang tak ingin tampil cantik dan menawan? Rahasianya tentu ada di perlengkapan kosmetik mereka. Namun peneliti mewanti-wanti, bahan yang terkandung dalam kosmetik ini bisa terserap ke dalam tubuh dan memicu perubahan hormon yang "menakutkan".

Apa jadinya bila tubuh dipapari bahan kimia berbahaya dalam waktu lama? Berdasarkan hasil penelitian terbaru yang dilakukan di Amerika, wanita yang di tubuhnya ditemukan sejumlah bahan kimia seperti PCBs, pestisida, phthalates dan furan dilaporkan mengalami menopause 2-4 tahun lebih cepat dari wanita yang seumuran tapi tidak banyak terpapar bahan-bahan kimia ini.

Hal ini didasarkan pada pengamatan terhadap 1.442 wanita yang sudah menopause dengan usia rata-rata 61 tahun. Tak ada satupun dari mereka yang menjalani terapi penggantian estrogen maupun operasi pengangkatan ovarium.

Ternyata setelah diperiksa sampel darah dan urine-nya, peneliti mencatat ada total 111 bahan kimia yang diduga mengganggu produksi dan distribusi hormon dalam tubuh seluruh partisipan. 15 di antaranya memiliki keterkaitan yang signifikan dengan menopause dini serta penurunan fungsi ovarium.

Bahan yang dimaksud seperti polychlorinated biphenyls (PCBs), pestisida, phtalates (yang biasanya terkandung dalam plastik, berbagai peralatan rumah tangga, obat-obatan, kosmetik, cat kuku, sabun cair hingga hair spray). Satu lagi bahan kimia bernama furan, yang ditengarai beracun namun peneliti belum tahu pasti apa yang bisa dilakukan furan terhadap tubuh manusia.


"Kami melihat penurunan fungsi ovarium pada partisipan, dan ini bisa mengarah ke percepatan menopause," tandas salah satu peneliti, Amber Cooper, asisten profesor obstetri dan ginekologi dari Washington University School of Medicine, St. Louis, Missouri, seperti dikutip dari NY Daily News, Senin (2/2/2015).

Kendati demikian peneliti tidak lantas mengatakan keduanya berkaitan secara langsung. Lagipula menurut Cooper, mereka mungkin tak sadar telah terpapar bahan kimia tertentu yang banyak ditemukan di dalam maupun permukaan tanah.

Setidaknya Cooper mengatakan temuannya dapat dijadikan bahan antisipasi. "Rekomendasi saya, gunakan gelas kaca atau wadah dari kertas saat memanaskan makanan dengan microwave. Selain itu kurangi penggunaan kosmetik dan produk perawatan tubuh lainnya," tutupnya.

(HDtk)