Duo RR Siap Jadikan Natuna Hebat
NATUNA - Pasangan muda . Begitu pendapat para pendukung Rodhial Huda - Rusdi, paslon yang didukung oleh Partai Hanura dan PDI-P ini. Tim pendukung Duo-RR sempat salat zuhur bersama meminta doa dan ridho tuhan di Mesjid Maulana Bandarsyah sebelum bertolak ke KPU, Senin (27/7/2015). Duo RR memiliki makna doa orang Ramai ramai untuk Natuna Hebat!.Mereka merupakan pasangan keempat yang mendaftar ke KPU Natuna sebagai balon bupati-wakil, untuk Pilkada 2015 ini.
Rodhial mengatakan pasangan ini punya singkatan Duo-RR Selain Hanura (2 kursi) dan PDI-P (2 kursi), partai pendukung lainnya yakni PKB, kendati tidak memiliki jatah kursi di DPRD yang punya 20 kursi anggota dewan.
"Kita punya dukungan pas, Hanura dan PDI-P (total 4 kursi) syaratnya, selain itu kita didukung partai PKB juga," tegas Rodhial yang mantan kapten kapal dan praktisi maritim ini.
Sementara Rusdi, merupakan kader Partai PDI-P yang berlatar belakang aktivis dan jurnalis.
Rodhial mengakui, syarat pencalonan sudah dilengkapi, tinggal menunggu syarat calon berupa laporan hasil kekayaan, audit tidak pailit, hasil tes kesehatan dan sebagainya
sebagai syarat pribadi calon yang akan dilengkapi menyusul proses itu yang akan diselenggarakan secara bertahap.
"Ya semua itu akan kita laporkan sebaiknya. Pemimpin harus kenal masyarakat dan masyarakat harus kenal siapa pemimpinnya," kata Rodhial.
Menurut Rodhial 3 persen daratan saja selama ini dimaksimalkan Natuna bisa menghidupi 72 ribu penduduk, namun jika laut digarap maksimal, yang luasnya 97 persen itu dari seluruh wilayah Kabupaten Natuna, maka akan menjadi suatu hal yang luar biasa bagi pembangunan Natuna.
"Sektor maritim menurut saya perlu ditingkatkan," ujarnya.
Ia berharap persaingan politik bisa berlangsung harmonis dan baik di Natuna.
Para elit politik dikatakannya harus lebih dewasa ketimbang sebelumnya.
"Kita berharap tidak ada perpecahan elit politik dalam persaingan Pilkada, sebenarnya yang sering tergiring pada pola masyarakat justru elit politik.
Harusnya elit politik yang menggiring masyarakay ke arah yang baik," sebut dia.
Duo-RR bermakna Doa Usaha Ramai-ramai Natuna Hebat !. diakui Rodhial punya komitmen mensejahterakan masyarakat konsep sudah di persiapkan Ia pun mengaku optimis dalam persaingan ini.
"Kami nggak ada langkah-langkah khusus untuk menang apalagi untuk black campaign, politic campaint kita mengalir apa adanya.
Kalau cocok ya kita dipilih masyarakat, kalau tidak juga harus diterima, nggak masalah," ujarnya santai.
*Siap Diundang Masyarakat Untuk Dialog.*
Banyak yang menganggap Rodhial punya kapasitas sebagai orang teknis yang pintar.
Namun diakuinya, yang paling dibutuhkan adalah komitmen bersunguh sunguh mensejahterakan masyarakat.
"Maupun sehebat apapun orang kalau nggak punya komitmen sama saja," sebut dia.
Ia pun berharap masyarakat mau mengundangnya untuk berdialog terkait masalah kepemimpinan dan juga visi-misi kedepan.
"Jadi kita dikenal masyarakat itu bukan hanya bertamu beberapa menit.
Kalau kami siap kapan saja jika ada masyarakat yang meminta untuk berdialog, dari kalangan mana saja untuk natuna ," tegasnya.
Menurutnya jika hanya sekedar visi dan misi, ia bisa menyiapkan orang untuk merancang.
Namun jika diajak berdialog, semua masyarakat bisa tahu secara langsung siapa yang akan dipilihnya menjadi pemimpin.
"Kami siap diundang oleh masyarakat. Ditanya apapun tentang pilkada, maupun rencana jika terpilih. Silahkan mereka yang menilai dari situ nantinya," tegas Rodhial.
Rodhial yang asli kelahiran Natuna, merasakan kecintaannya pada laut sejak kecil.
Rodhial, di usianya yang masih relatif muda, 48 tahun, beliau telah merasa memasuki masa tanggung jawab sosial, beliau telah rela meninggalkan gajinya yang bergelimang sebagai nahkoda kapal asing berlayar belahan benua , demi mewujudkan mimpi sosialnya meningkatkan keahlian bangsa maritim ini.
Alumni akademi maritim angkatan 93 semarang bertekat bersama memaksimalkan potensi kelautan.
Allah telah memilih negara kita sebagai negara maritim. Kalau kita ingin sejahtera, maka kita harus kembali pada kodrat kita. Ucap Rodhial.
Lihatlah jepang,swedia,thailand yang maju karena mengekslpor lautnya.Tegasnya.
Kenapa negeri kita yang sungguh besar di rahmati tuhan lautan tidak sepenuhnya di manfaatkan"tegas rodhial.
Hal senada dikatakan Rikyrinovsky Pemuda perantau asal sumatra Barat yang bekerja di kabupaten natuna menuturkan, " Benar kata Pak Rodhial. Hidup di pulau, membuatku menyadari bahwa kita lupa lautan, kita terlalu sibuk memadati daratan.
Coba kita memperkuat transportasi laut, maka kesejahteraan akan merata.
Harga barang-barang akan tetep sama di jakarta maupun papua, seperti ketika jaman belanda dulu dimana belanda bagus di laut.
Apa yang bisa diangkut diatas laut tidak berbatas dibandingkan dengan udara, karena Allah sudah menundukkan lautan untuk kita, daya apung air laut sangat besar.terang Riky.
Dan laut selamanya menjadi jalan yang siap untuk diarungi tanpa perlu merusak hutan seperti kita membuat jalan di darat ataupun landasan udara.ucapnya.
Banyak energy yang bisa kita serap dari potensi maritime kita, bukan hanya sekedar laut dan isinya. apa yang menggerakkan seorang nelayan berjuang ditengah lautan kalau bukan karena cintanya terhadap anak dan keluarganya? Ya cinta bagian dari energy maritime kita.
Mungkin anda menganggap ide ini sebagai retorika belaka atau dalam bahasa anak muda terlalu lebay kaliee, namun bisa dipertimbangkan bagaimana kalau ide poros maritime dibangun berdasarkan energy cinta.
Energy awal yang dibutuhkan setiap orang sebagai kekuatan untuk mengembalikan kejayaan kelautan kita dan menjadi tuan rumah di samudera kita sendiri.
Jika kita menyadari bahwa laut adalah lambing cinta, maka kecintaan akan laut dan segala sumber di dalam dan di sekitarnya akan membuat masyarakat kita menghargai dan menjaga potensi kemaritiman kita sekaligus membuat bangga nenek moyang kita yang adalah pelaut.