Pak Bupati, Ada Kapal Isap Timah Beroperasi di Pekajang Tanpa Permisi, Masyarakat Resah

Diterbitkan oleh Redaksi pada Kamis, 23 Juni 2016 15:18 WIB dengan kategori Lingga dan sudah 1.110 kali ditampilkan

LINGGA - Belum sebulan ini sebuah kapal isap timah kembali beroperasi di perairan desa Pekajang tanpa melakukan sosialisai terhadap masyarakat setempat. Hal ini membuat masyarakat merasa aneh dan bertanya dengan kemunculan sebuah kapal tersebut.

Informasi yang dihimpun media ini, Kapal isap tersebut tiba-tiba nyelonong begitu saja melakukan penambangan diperairan desa Pekajang dengan cara yang tidak wajar.

"Kami merasa aneh, tiba-tiba ada kapal hisap timah yang menambang di laut kami tanpa permisi ataupun melakukan sosilisasi," kata Rajaf, salah seorang warga Desa Pekajang, di Daik Lingga, kepada Terkininews Kamis (23/06).

Meski belum ada info resmi yang ia dapat, namun menurut Rajaf, dari cara dan pola yang dilakukan kapal tersebut, kuat dugaan pengoperasiannya illegal. Untuk itu masyarakat mempertanyakan legalitas pengoperasian kapal tersebut.

"Mana mungkin perusahaan tambang yang mengantongi legalitas, menambang diam-diam, tanpa melaporkan dulu ke masyarakat," ungkapnya.

Saat ini, kata rajab, masyarakat di Desa Pekajang merasa resah dan di rugikan dengan aktifitas yang dilakukan oleh kapal hisap timah itu.
Ditambah lagi warga Pekajang yang notabennya nelayan, mengaku aktifitas melautnya terganggu. Laut dan terumbu karang mulai terancam rusak karena tak ada pengawasan yang dilakukan pemerintah terhadap aktivitas tambang ilegal itu.

"Kami sangat terganggu. Hasil tangkapan ikan kami terancam menurun. Kompensasi dari perusahaan tak pernah ada. Kami minta pak Bupati menanggapi hal ini," tuturnya.

Dari sepengetahuannya, setiap perizinan tambang baik itu didarat maupun di laut, pastinya melalui kajian dampak lingkungan yang melibatkan masyarakat di lokasi sekitarnya.

Sementara itu, masyarakat tidak pernah mengetahui ataupun di ajak duduk bersama membahas soal dampak lingkungan yang di timbulkan dari aktivitas penambangan tersebut.

Dia meminta dan berharap kepada pemerinrah daerah untuk meninjau langsung aktivitas penambangan timah laut yang tak jauh dari garis pantai Desa Pekajang. "Kami tak tau harus kemana bertanya atau melaporkan masalah ini. Kami minta kegelisahan kami ini di tanggapi bapak Bupati," tutupnya.