Mahasiswa KKN Kebangsaan UMRAH Dukung Toapaya Menjadi Objek Agrowisata
BINTAN - Jumat, 5 Agustus 2016 Mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 Kelurahan Toapaya Asri melaksanakan Seminar Peningkatan Kapasitas Masyarakat sebagai Objek Pelaksana Agrowisata. Kegiatan ini berlangsung di Pasar Tani Bintan yang merupakan pusat hasil perkebunan masyarakat di Kecamatan Toapaya.
Kelompok mahasiswa KKN Kebangsaan 2016 ini menghadirkan 3 pembicara utama yang berasal dari Dinas Pariwisata, Dinas Pertanian dan Kehutanan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi, UMKM Kabupaten Bintan.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat kelurahan toapaya asri yang meliputi Ibu-ibu PKK, Kelompok Tani, karang taruna dan Masyarakat Setempat. Peserta yang hadir diharapkan mampu untuk terlibat dalam mengembangkan Kelurahan Toapaya Asri menjadi Agrowisata. Hal tersebut mengingat bahwa Toapaya Asri memiliki potensi yang besar dalam hal perkebunan. Diharapkan pula masyarakat akan mampu memaksimalkan fungsi Pasar Tani yang sekarang ini telah mulai menurun eksistensinya.
Setelah masyarakat selesai mendapatkan materi, mereka juga diberikan kesempatan untuk bertanya dan mengungkapkan kendala mereka selama bertani maupun mengembangkan usahanya. Kelurahan Toapaya Asri memiliki potensi yang besar karena letaknya yang strategis maupun potensi hasil pertaniannya ungkap Fadil, SE dari Dinas Pertanian dan Kehutanan. Sehingga besar harapannya Toapaya Asri akan menjadi agrowisata di Kabupaten Bintan.
Semua potensi yang dimiliki oleh toapaya asri sudah sangat mencukupi untuk menjadi daerah agrowisata, namun hanya kurangnya keselarasan antara stackholder ujar peserta seminar.
"Pada prinsipnya kami mahasiswa UMRAH yang kebetulan sedang melakukan kegiatan KKN di Kabupaten Bintan tepatnya di Toapaya ini mendukung program dan rencana agrowisata dan kami sejalankan seluruh kegiatan KKN ke arah impian tersebut," kata Gilang Ramadhan salah seorang pererta KKN Kebangsaan asal UMRAH.
Dinas pariwisata siap untuk mewadahi produk-produk yang ada di toapaya asri untuk di promosikan di lokasi-lokasi wisata yang ada di kabupaten Bintan, ujar Herwandi, S.Sos.
Dinas pertanian dan kehutanan mengharapkan masyarakat untuk dapat cepat merespon agar dapat bekerjasama dan masyarakat harus lebih kreatif, inisiatif agar cepat terlaksananya agrowisata, karena kalau menunggu dari pemerintah akan lama.
"Jadi nanti tinggal ditata sedemikian rupa agar memiliki nilai jual lebih. Termasuk penambahan fasilitas penunjangnya. Karena dalam agrowisata, unsur wisata, edukasi yang ditonjolkan," kata Riki Rionaldi, S.Stp, M.Si dari Disperindagkop, UMKM Kab. Bintan.
Dasar rencana pembangunan agrowisata, juga melihat kesuksesan agrowisata lain di Indonesia meski kawasanya tidak strategis seperti Batam. "Nilai tambahnya luar biasa. Tidak seperti pertanian konvensional yang kalah dengan produk-produk impor" kata Riki.