Laporan Dugaan Ijazah Palsu Walikota Batam Tidak digubris, Riau Corruption Watch Ancam Demo

Diterbitkan oleh Saiful pada Senin, 17 Mei 2021 11:55 WIB dengan kategori Batam Hukum Hukum Dan Kriminal dan sudah 1.240 kali ditampilkan

Kasus dugaan ijazah palsu yang digunakan oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi, untuk maju sebagai calon kepala daerah semakin mendapat sorotan dari berbagai kalangan.

Salah satunya datang dari Riau Corruption Watch (RCW) Kepri, yang melakukan protes keras atas apa yang diyakininya.

Ketua RCW Kepri Mulkan mengatakan, rencana aksi unjuk rasa tersebut untuk menyikapi laporan Paulus Lein tentang kasus dugaan ijazah palsu Wali Kota Batam yang sudah dilaporkan ke Mabes Polri namun tak kunjung ditindaklanjuti.

“Kami juga ingin mengetahui dan ingin pihak penegak hukum, dalam hal ini Mabes Polri segera menuntaskan dugaan kasus tersebut. Supaya tidak ada lagi gonjang ganjing di masyarakat luas tentang dugaan ijazah palsu Wali Kota Batam Muhammad Rudi,”

Untuk itu, RCW Kepri akan mendesak Mabes Polri di Jakarta untuk segera menuntaskan kasus tersebut, sehingga tak ada lagi polemik di masyarakat.

Seperti diketahui dalam laporan yang diterima petugas Bareskrim Polri, Paulus Lein melaporkan Wali Kota Batam Muhammad Rudi terindikasi melakukan pembohongan publik melalui Ijazah palsu yang dimilikinya (dugaan terjadi pemalsuan ijazah) yang berdampak pada kebijakan-kebijakan publik atau penyelenggara pelayanan publik yang diambil dan ditandatanganinya.

Ia menambahkan, unjuk rasa akan dilakukan dengan protokol kesehatan (prokes), sesuai arahan dari aparat kepolisian. ”Yang terpenting kami sudah diakomodir di Mabes Polri,” katanya.

Selain itu, RCW Kepri juga akan demo besar besaran di KPK terkait Bansos Covid 19 tentang temuan BPKP dana Rp102 miliar yang tidak bisa di pertanggung jawabkan.

Sumber