Tradisi Menenun yang Telah Lama Menjadi Bagian dari Budaya Masyarakat Lingga

Diterbitkan oleh Ipan pada Rabu, 22 Januari 2025 11:39 WIB dengan kategori Suara Mahasiswa dan sudah 95 kali ditampilkan

Shinta Ervi Mulyani

Mahasiswa STISIP Bunda Tanah Melayu

Prodi : Ilmu Administrasi Publik

 

Kini tidak hanya menjadi warisan budaya, tetapi juga menjadi jalan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di daerah tersebut. Dengan sentuhan modern namun tetap mempertahankan nilai tradisional, keterampilan menenun kini menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian perempuan Lingga.

Puluhan perempuan dari berbagai desa di Lingga bergabung dalam pelatihan menenun yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah bekerja sama dengan komunitas pengrajin lokal. Pelatihan ini mencakup teknik dasar menenun, pengembangan desain kreatif, hingga pemasaran hasil karya melalui platform digital.

Menurut Nurhayati (35 tahun), seorang peserta pelatihan, menenun tidak hanya memberinya kesempatan untuk melestarikan tradisi, tetapi juga memberikan penghasilan tambahan bagi keluarganya.
"Dulu saya hanya tahu menenun untuk keperluan adat, tapi sekarang hasil tenunan saya bisa dijual. Ini sangat membantu ekonomi keluarga," ujarnya.

Selain pelatihan, pemerintah daerah Lingga juga membuka akses pasar yang lebih luas dengan menggandeng UMKM dan marketplace nasional. Produk-produk seperti kain songket Lingga dan aksesoris berbahan dasar tenun kini mulai diminati di pasar nasional dan internasional.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten Lingga, Siti Maryam, mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari strategi pengembangan ekonomi berbasis kearifan lokal.
"Kami ingin perempuan Lingga tidak hanya menjadi pelestari budaya, tetapi juga pelaku ekonomi yang mandiri. Dengan menenun, mereka bisa menjadi motor penggerak perubahan di keluarga dan masyarakat," jelasnya.

Melalui program ini, diharapkan tradisi menenun yang sarat nilai budaya tetap lestari sekaligus memberikan manfaat nyata bagi perempuan Lingga. Ke depan, pemerintah daerah berencana menjadikan tenun Lingga sebagai produk unggulan yang mampu bersaing di pasar global.