Mengenali Value Diri Sebelum Menjalin Hubungan

Diterbitkan oleh Redaksi pada Ahad, 1 Juni 2025 19:59 WIB dengan kategori Opini Suara Mahasiswa dan sudah 103 kali ditampilkan

OPINI:

Ade Sukma Nadira
Mahasiswa Politeknik Negeri Jakarta

 

Pernahkah Anda terjebak dalam hubungan yang tidak membahagiakan, justru membuat lelah secara emosional? Sebagian orang merasa “kosong” saat tidak memiliki pasangan, lalu terburu-buru menjalin hubungan baru hanya untuk menutupi kekosongan itu. Namun, langkah tersebut sering kali berujung pada hubungan yang tidak berjalan sebagaimana diharapkan.

Ketika hubungan dijalani, berbagai pertanyaan mulai bermunculan: Mengapa hubungan ini justru menguras energi, bukan menjadi sumber semangat? Apa yang salah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut sering muncul ketika seseorang merasa bahwa usaha membangun hubungan malah menimbulkan rasa tidak aman.

Sebelum memulai suatu hubungan, sebenarnya ada satu hal penting yang sering dilupakan: mengenali dan meningkatkan nilai diri (self-value). Ini merupakan fondasi utama untuk menjalin hubungan sehat dengan orang lain. Maka, mulailah dengan membangun hubungan yang baik dengan diri sendiri terlebih dahulu.

Mengenal Value Diri
Dalam psikologi, nilai diri mencakup nilai, prinsip, dan keyakinan yang menjadi fondasi seseorang dalam menjalani kehidupan. Melansir dari Psychology Today, Self-worth affects how we approach relationships, completing tasks, addressing challenges, as well as for our overall mental health. Artinya, harga diri memengaruhi cara kita menjalani hubungan, menyelesaikan tugas, menghadapi tantangan, serta menjaga kesehatan mental secara keseluruhan.

Dari penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai diri memainkan peran penting dalam hubungan, termasuk hubungan dengan pasangan. Dengan menyadari apa yang penting bagi diri sendiri, seseorang bisa lebih jujur dan selektif dalam memilih pasangan.

Memiliki nilai diri yang kuat membantu seseorang menetapkan batasan dan membuat keputusan yang selaras dengan prinsip hidupnya. Sebaliknya, jika nilai diri diabaikan, seseorang cenderung bergantung pada validasi eksternal dan mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain. Hal ini tentu dapat mengganggu kesehatan mental dan menciptakan hubungan yang tidak seimbang.

Dampak Memulai Hubungan Tanpa Memahami Diri Sendiri
Banyak orang melewatkan proses memahami diri karena terlalu fokus mencari tempat bersandar. Akibatnya, hubungan yang dijalani menjadi goyah dan melelahkan. Apalagi jika seseorang terus-menerus merasa perlu membuktikan diri dan mempertahankan hubungan dengan mengabaikan kebutuhan pribadinya.

Padahal, hubungan yang kuat terbentuk dari dua individu yang telah merasa utuh secara pribadi—bukan hanya saling melengkapi. Nilai diri adalah fondasi yang membangun stabilitas emosional. Dengan fondasi ini, hubungan yang dijalin akan saling menguatkan, bukan saling menggantungkan.

Ketika seseorang telah menyadari betapa berharganya dirinya, ia akan lebih mudah mengatakan "tidak" terhadap hal-hal yang bertentangan dengan prinsip hidupnya. Ia tidak akan tergoda memulai hubungan hanya untuk mengisi kekosongan. Ini bukan bentuk keegoisan, melainkan penghargaan terhadap diri sendiri dan calon pasangan.

Hubungan yang sehat lahir dari keseimbangan antara memberi dan menerima (give and take). Keseimbangan ini tidak hanya berlaku dalam hal materi atau perasaan, tetapi juga dalam hal menerima saran dan saling memahami pendapat. Keseimbangan dalam hubungan—baik dalam percintaan, pertemanan, maupun keluarga—mencegah salah satu pihak merasa berkorban sendirian.

Dengan menjaga nilai diri masing-masing, hubungan dapat menjadi ruang tumbuh dan berkembang. Untuk benar-benar meningkatkan nilai diri, seseorang harus jujur pada dirinya sendiri: apa yang diinginkan, apa yang membuat nyaman, dan apa prinsip yang tak bisa ditawar dalam hubungan. Kejujuran ini akan membawa seseorang menjalin hubungan dengan lebih bijak.

Menemukan nilai diri membutuhkan waktu dan refleksi yang dalam. Proses ini sering kali diwarnai keraguan dan ketakutan akan penolakan. Namun, dengan melalui proses ini, seseorang dapat mengetahui mana hubungan yang sehat dan tulus.

Setiap individu berhak mempertahankan nilai dirinya masing-masing. Ini bukan soal keras kepala atau tidak mau berkompromi, melainkan bentuk kesadaran akan batasan kenyamanan. Kesadaran ini bukan untuk menolak perubahan, melainkan untuk memberi ruang terciptanya hubungan yang sehat. Kompromi tanpa kesadaran hanya akan mengorbankan jati diri.

Beradaptasi dalam hubungan bukan berarti mengubah atau menghilangkan prinsip hidup, tetapi menemukan cara untuk tetap teguh pada nilai-nilai yang diyakini sambil menjalin relasi yang saling menghargai. Dengan begitu, seseorang tidak hanya mempertahankan diri, tetapi juga membangun kehidupan yang selaras dengan keyakinan dan kenyamanan pribadi.

Langkah Meningkatkan Value Diri
Maka dari itu, sebelum memulai hubungan, penting untuk mengenali siapa diri Anda sebenarnya. Bukan sekadar mengetahui hobi atau minat, tetapi benar-benar memahami hal-hal yang membuat Anda merasa bahagia dan hidup bermakna. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Meluangkan Waktu untuk Refleksi dan Evaluasi Diri
Luangkan waktu untuk berpikir dan mengevaluasi diri. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk menyaring pikiran dan perasaan. Berpikir positif dapat meningkatkan kepercayaan diri tanpa harus melakukan tindakan besar.

Komunikasi yang Terbuka
Komunikasi terbuka adalah kunci menjaga keseimbangan dan kejujuran dalam hubungan. Ini tidak hanya tentang menyampaikan pendapat, tetapi juga tentang kemampuan untuk mendengarkan dengan empati. Komunikasi yang baik dapat meminimalkan konflik dan membangun kepercayaan.

Menetapkan Batasan
Menentukan batasan dalam hubungan adalah langkah penting untuk melindungi kebutuhan pribadi. Batasan bukan untuk menciptakan jarak, tetapi untuk menciptakan ruang aman dan sehat bagi kedua pihak.

Memberi Penghargaan pada Diri Sendiri
Akui bahwa Anda adalah tokoh utama dalam hidup Anda. Jangan mengorbankan tujuan dan impian pribadi demi menyenangkan orang lain. Ketika Anda menempatkan diri sebagai pemeran utama, Anda akan lebih percaya pada nilai yang Anda miliki.

Membangun hubungan yang positif harus dimulai dengan menjalin hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Proses ini memang tidak instan, tetapi dapat memberikan dampak luar biasa terhadap kualitas hubungan yang Anda jalani. Hubungan yang sehat bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi tentang bagaimana dua individu dapat tumbuh dan berkembang bersama.

Jangan ragu untuk memprioritaskan nilai diri dalam setiap hubungan yang Anda jalani. Siapkan versi terbaik dari diri Anda sebelum memulai suatu hubungan.

Informasi Penulis:

Email: asnadiraa@gmail.com