Tambang Ilegal di TNGHS Lebak Tak Pernah Padam, Warga Lokal Terlibat Sejak Lama

Diterbitkan oleh Redaksi pada Senin, 22 September 2025 08:12 WIB dengan kategori Daerah Liputan Khusus dan sudah 1.183 kali ditampilkan

JABAR - TERKININEWS.COM - Plt Kepala Seksi Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) wilayah Lebak, Pitra Panderi, mengakui aktivitas pertambangan emas ilegal di kawasan tersebut hingga kini masih terus berlangsung. Lubang-lubang tambang disebut tetap beroperasi meski sudah berulang kali ditutup.

“Memang aktivitas gurandil itu sudah lama ada,” kata Pitra saat dikonfirmasi, Kamis (16/2/2023).

Ia menjelaskan, pertambangan emas ilegal tersebar di hampir seluruh kawasan TNGHS. Di wilayah Lebak, aktivitas tersebut teridentifikasi di daerah Cibeber, Lebak Gedong, dan beberapa titik lainnya.

Meski belum bisa merinci jumlah lubang tambang emas ilegal, Pitra memperkirakan jumlahnya cukup banyak. Menurutnya, mayoritas penambang merupakan warga sekitar yang sudah bertahun-tahun menggantungkan hidup dari penambangan emas tanpa izin.

Upaya penindakan, seperti penutupan lubang tambang, sudah beberapa kali dilakukan. Namun, aktivitas tersebut kembali muncul lantaran warga tidak memiliki alternatif pekerjaan lain.

“Sudah ada koordinasi dengan KLHK maupun pemerintah daerah, bahkan Bupati juga sempat menutup pada 2020. Tetapi karena faktor kebutuhan, lubang tambang dibuka kembali. Jadi solusinya tidak cukup hanya dengan penutupan atau penegakan hukum, tapi juga perlu edukasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Banten belum lama ini menangkap enam orang pelaku tambang emas ilegal di kawasan Cibeber, Lebak. Keenam tersangka berinisial CC alias Usup, SR alias Iboh, US, RH, PA, dan AT.