Pemkab Lingga Diminta Jamin Stok BBM

Diterbitkan oleh Dachroni pada Jumat, 21 November 2014 18:41 WIB dengan kategori Lingga dan sudah 1.248 kali ditampilkan

LINGGA - Warga Kabupaten Lingga tidak menghiraukan kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Permasalahan yang sering dihadapi adalah kelangkaan.

 

" Mahal sikit tidak apa-apa, asal kita bisa beli dan stoknya banyak. Bikin pusing itu, harganya naik, mau belipun susah," kata Mat Warga Daik saat
mengambil minyak di SPBU Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat, Kamis (20/11) Warga Kecamatan Daik ini menceritakan saat ini stok minyak aman walaupun harganya naik. Hanya  solar dan minyak tanah yang sulit.


" Minyak tanah kami harus beli di Sungai Buluh, tempat lain tak ada jual. Di Penarik juga tak ada. Bensin banyak, solar yang agak sulit," katanya lagi.


Dikatakannya, minyak solar dibutuhkan warga daerahnya untuk mengolah sagu dan nelayan melaut. Jika stok minyak habis, tambahnya, terpaksa mereka berhenti bekerja.


"Kalau solar tak ada sulit kita mau kerja. Kitakan pakai untuk mesin pengolahan sagu," ceritanya lagi.


Sementara itu, Saidi warga Air Merah, Singkep Barat mengaku heran dengan kerap menghilangnya jenis minyak solar dan minyak tanah di Lingga.


" Kalau dulu masih banyak perusahaan tambang, yah maklum saja minyak sulit. Sekarang tak ada tambang lagi, tapi minyak masih juga kayak gitu.
Saya heran," ujarnya mempertanyakan. 

--