30 Juni, Siap-Siap Hadapi Kiamat Internet

Diterbitkan oleh pada Sabtu, 17 Januari 2015 22:21 WIB dengan kategori Teknologi dan sudah 2.088 kali ditampilkan

Dunia akan bersiap-siap untuk menghadapi 'kiamat' internet yang diperkirakan pada 30 Juni 2015. Kabarnya pada tanggal tersebut, semua jaringan internet akan lumpuh total baik melalui layar komputer maupun smartphone.

 

Tanpa disadari, putaran bumi pada porosnya (rotasi) akan semakin melambat setiap jangka waktu 100 tahun. Hal ini yang ternyata dapat menyebabkan internet mengalami 'kiamat' pada tanggal tersebut.

 

Kelompok ilmuwan yang mengatur ketepatan waktu di bumi, Paris Observatory dan International Earth Rotation Service (IERS), telah memutuskan untuk menambah satu detik di tahun 2015. Hal tersebut dibutuhkan untuk mengkompensasi ketepatan waktu dunia yang berubah akibat melambatnya rotasi bumi.

 

Penyesuaian sistem waktu di komputer dengan waktu yang sebenarnya atau menyinkronisasikan jam atom atau istilah terkininya dinamakan 'leap second' di musim panas tahun ini. Dengan peristiwa 'leap second' ini, maka sistem komputer kabarnya terkena imbas untuk menyesuaikan dengan waktu yang sebenarnya. Oleh karena terjadi penyesuaian detik tersebut, maka pada 30 Juni 2015 dirumorkan akan terjadi kelumpuhan akses internet.

 

Penambahan waktu meski satu detik saja tercatat dapat menyebabkan bencana pada server internet di dunia. Situs-situs di dunia bisa mengalami crash atau down secara bersamaan karena harus beradaptasi dengan penambahan waktu tadi. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 2012, di mana masalah leap second membawa beberapa perusahaan online dunia ke dalam kelumpuhan. Bahkan, maskapai penerbangan Australia, Qantas harus memeriksa penumpang secara manual setelah komputer mereka tidak dapat dipergunakan sebagaimana biasanya.

 

Tidak banyak perusahaan di dunia yang mempersiapkan hal itu. Leap second atau detik kabisat ini diperlukan untuk menyesuaikan perubahan hari dan tahun secara terus-menerus.

 

Sementara bagi pengguna internet, walaupun hanya terlihat pada masalah perbedaan waktu, nampaknya penambahan waktu satu detik akan mengganggu berlangsungnya program internet karena internet merupakan program yang sudah dimasukkan sistem waktu di dalamnya. Hal tersebutlah yang diperkirakan akan memberi dampak karena waktu aktual akan lebih membingungkan bagi suatu sistem yang sudah berjalan secara runtut. Sehingga memungkinkan adanya crash pada internet.