SMK Yaspika Batal UN Online
KARIMUN - Setelah diberitakan siap melaksanakan Ujian Nasional secara online, SMK Yaspika harus terpaksa membatalkan niat mereka karena keterbatasan jumlah perangkat komputer yang tersedia.
Sebelumnya, SMK Yaspika merupakan satu-satunya sekolah yang dinyatakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun siap melaksanakan UN online. Namun, setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau, harus dibatalkan karena adanya keterbatasan jumlah perangkat komputer yang tidak sebanding dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian.
Kepala SMK Yaspika, Raja Umarsum menyatakan perangkat komputer yang dimiliki sekolah sebanyak 40 unit, sedangkan siswa yang bakal mengikuti UN ada 154 orang. "Jika dibagi maka terjadi pemakaian perangkat komputer sebanyak empat kali dalam satu hari. Sedangkan dari Provinsi Kepri membatasi tiga kali. Jadi kami terpaksa mengurungkan niat." ujarnya.
Saat disinggung apakah tidak memberatkan siswa ketika secara mendadak terjadi perubahan UN sementara pelaksanaanya sudah semakin dekat atau hitungan minggu lagi, Raja Umarsum menilai tidak menjadi masalah karena siswa pun telah dilatih dalam try out. Sehingga dalam menjawab soal pun tidak akan mengalami kendala. "Siswa kami siap mengikuti UN meski dibatalkan UN online ini. Kesemuanya telah siap mengikuti ujian para pertengahan April mendatang." ucapnya.