Kronologi Dugaan Penganiayaan Masinton Versi Dita

Diterbitkan oleh pada Senin, 1 Februari 2016 06:06 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 1.288 kali ditampilkan

Dita Aditya (27), staf ahli Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu menyebutkan dengan gamblang, bahwa luka di pelipis kanan hingga lebam dimatanya akibat dari pukulan keras yang dihantamkan bosnya sendiri.

Dari pesan elektronik yang tersebar dan diterima Rimanews, Minggu (31/1/2016), Dita mengkisahkan bahwa dirinya dijemput paksa oleh Masinton saat sedang berkumpul dengan teman-temannya di cafe Camden di bilangan Cikini pada tanggal 21 Januari 2016 malam.

"Sekitar pukul 22.30 WIB saya dijemput oleh Masinton Pasaribu melalui sopirnya Pak Husni yang manggil saya disamping table. Husni bilang bos sudah nunggu di dalam mobil," ujar Dita.

Saat itu juga, Dita mengaku langsung bergegas menuju mobil Masinton, lalu langsung duduk disebelah jok sopir yang saat itu dikemudikan langsung Masinton. Sebelum mobil tancap gas, Dita mengaku sempat meminta agar Husni, sopir Masinton, mengambil mobilnya yang terparkir di DPW NasDem dan membawa ke kediamannya di bilangan Cawang.

"Saya masih di dalam mobil, otomatis pelaku (MP) menyetir dan interogasi saya bawa putar-putar, saya tidak diizinkan turun pulang terus saya dibawa puter-puter di jalan sambil dimaki-maki dan saya nangis. Karena nangis itu saya minta pulang lalu dia (Masinton) membentak dengan kata-kata binatang," terang Dita mengisahkan.

Tidak terima dengan pernyataan bosnya, Dita saat itu mengaku langsung menggebrak dashboard mobil dan meminta Masinton untuk mengantarkannya pulang dengan segera.

"Pada saat itu tonjokan dua kali melayang kena pelipis mata saya dengan tangan kirinya. Yang saya rasa saat itu gelap mata kunang-kunang dan panas lalu saya teriak 'kenapa harus ditonjok?' 'Tolong, saya teriak di dalam mobil hanya berdua dengan pelaku," paparnya.

Hingga berita ini dilaporkan, Dita belum menjelaskan mengapa dirinya baru melaporkan aksi pemukulan tersebut kemarin ke Bareskrim Mabes Polri, padahal kejadian berlangsung lebih dari seminggu lalu.