Macet Maut Brexit, Pemerintah Diminta Tidak Cuci Tangan

Diterbitkan oleh pada Ahad, 10 Juli 2016 21:45 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 1.019 kali ditampilkan

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dailami Firdaus menyesalkan sikap pemerintah yang saling menyalahkan dan cuci tangan dalam kasus kemacetan parah di Tol Brebes yang mengakibatkan 17 orang meninggal akibat kelelahan.



"Seharusnya Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan pengelola tol berjiwa besar mengakui kesalahan, meminta maaf dan memberikan penjelasan yang menyejukan kepada keluarga korban. Bukan malah menyepelekan," kata Dailami kepada redaksi, Minggu (9/7). 

Senator asal DKI Jakarta ini mengingatkan, pemerintah yang menyerukan dan mensosialisasikan agar pemudik mengunakan jalur Brexit. Dengan demikian sudah seharusnya pemerintah juga bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Pemerintah, sebut cucu ulama besar Betawi yang juga mantan Ketua MUI DKI Jakarta KH Abdullah Syafi'i itu, mestinya belajar dari musim mudik tahun lalu dimana terjadi antrian kendaraan hingga 10 kilometer di Pintu Tol Palimanan. 

Dengan begitu, kekurangan dan persiapan apa saja yang harus dibenahi menjelang arus mudik tahun ini bisa dikerjakan lebih awal.

"Jelas kejadian di Brexit memperlihatkan ketidakbecusan kementerian terkait. Saya tegaskan Pemerintah harus bertanggung jawab," tukas Dailami.[RMOL/dem]