SMPN 1 Weleri, Sekolah Pertama Di Kendal Yang Melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka

Diterbitkan oleh Tauhid pada Kamis, 1 April 2021 22:34 WIB dengan kategori Daerah Jawa Tengah dan sudah 556 kali ditampilkan

KENDAL JATENG 

Bupati Kendal Dico M Ganinduto meninjau Simulasi Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di SMP Negeri 1 Weleri, Kabupaten Kendal Jawa Tengah, kemarin hari Rabu (31/3/2021).

Dalam kunjungannya, Bupati Kendal mengamati mulai dari awal para peserta didik (siswa) datang ke sekolah dengan memakai masker, pengecekan suhu oleh pihak sekolah, dilanjutkan mencuci tangan memakai sabun, kemudian masuk ke kelas menduduki bangku yang berjarak.

Menurut Bupati Dico, simulasi tersebut sudah sesuai dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Kapasitas kelas juga sudah sesuai, yakni 50 persen dari jumlah siswa. Selain itu, hanya ada empat mata pelajaran dan tanpa ada jam istirahat. Begitu pelajaran selesai, para siswa langsung pulang, dan memastikan sampai di rumahnya masing-masing.

Bupati menyampaikan, simulasi harus benar-benar mematuhi Protokol Kesehatan, sehingga diharapkan para siswa dan tenaga pendidik harus mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.

“Penyebaran Covid-19 ini masih ada, walaupun di Kabupaten Kendal, kondisinya sudah menurun dan membaik. Tapi adik-adik yang masih sekolah ini juga harus bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, dengan cara mematuhi protokol kesehatan dengan baik. Harapannya adik-adik bisa kembali bersekolah bertatap muka dengan lancar dan nantinya sekolah-sekolah di Kabupaten Kendal juga bisa kembali dibuka,” ucap Dico.

Bupati berpesan, agar para siswa dan tenaga pendidik selalu bersemangat dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan kegiatan pada simulasi ini menjadi ikhtiar bersama, dalam rangka membangun sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Kendal yang lebih baik lagi.

Ditambahkan, pihaknya akan terus berkeliling untuk memastikan sekolah yang melakukan Pembelajaran Tatap Muka {PTM) harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan, agar tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Sekolah justru harus bisa menjadi pelopor masyarakat, akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

“Semoga pada pelaksanaan pembukaan sekolah bertatap muka yang akan dilaksanakan Senin, 5 April 2021 mendatang, dapat berjalan dengan lancar. Dan semoga kita semua selalu diberi kesehatan, dan terhindar dari bahaya penyebaran Covid-19,” harap Dico.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Weleri Kustinah menjelaskan, pada simulasi tersebut, per kelas diisi oleh 16 orang siswa, dan pembelajaran dilakukan dua Shif, yaitu pagi dan siang. Dengan masing-masing Shif, terdapat empat mata pelajaran yang ditempuh dengan waktu dua jam.

Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Weleri Restu Mukti Ibrahim dan Maya Ifada mengaku senang, jika nanti sekolah dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Senang rasanya, Pembelajaran Tatap Muka bisa kembali dilakukan, karena pembelajaran tatap muka lebih pas dibandingkan dengan pembelajaran melalui Daring. Ya saya berharap, dengan simulasi ini nantinya sekolah bisa melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka untuk seterusnya,” ujar Restu. 

Karyadi salah satu pengurus Komite SMPN 1 Weleri menyatakan, bahwa simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) berjalan dengan baik dan telah melaksanakan Protokol Kesehatan dengan ketat. "Sudah lama peserta didik menanti Pembelajaran Tatap Muka dimulai, termasuk Orangtua Siswa atau Wali Murid  yang ingin PTM segera di mulai di SMPN 1 Weleri, "jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Suroto Anto Saputro dari wartawan terkininews.com salah satu wali murid kelas VIII E juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak terkait, akhirnya setelah sekian lama ditunggu anakku bisa  belajar tatap muka lagi, semoga SMP 1 Weleri bisa memberikan contoh PTM yang baik untuk sekolah sekolah lain "pungkasnya.

SAS