Bahkan dalam sidang pemilihan Ketua BPK yang digelar di Gedung BPK, Selasa (21/10/2014), lewat voting, Harry Azhar meraih lima suara, atau unggul satu suara dari raihan Rizal Djalil sebanyak empat suara.

 

Putra daerah Kepri kelahiran Tanjungpinang, 25 April 1956 itu merupakan anak pasangan Abdul Azis Abbas dan Dahniar Thaher. Ia dan sembilan saudaranya dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dan religius.

 

Saat menjadi anggota DPR RI dari Partai Golkar, Pria lulusan Doktoral bidang ekonomi Oklahoma State University ini selalu berada di komisi yang membidang ekonomi dan keuangan.

 

Pasca dilantik sebagai anggota BPK, Harry pernah menyatakan ingin mengubah teknis penilaian penentuan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Menurutnya, nantinya penentuan opini WTP tidak hanya didasari laporan dan kinerja keuangan, tetapi juga kesejahteraan rakyat.

 

"Saat ini seolah-olah pemeriksaan tidak ada hubungannya dengan kesejahteraan rakyat, padahal perintah di UUD untuk kemakmuran rakyat. Kalau 5 tahun di satu daerah WTP, tetapi rakyat makin miskin bagus nggak itu? Sepuluh tahun kita beri WTP tetapi rakyat makin miskin nggak ada gunanya BPK," tegasnya.