Pelantikan Pimpinan DPRD Kepri Diwarnai Demo Mahasiswa

Diterbitkan oleh pada Selasa, 28 Oktober 2014 13:19 WIB dengan kategori Tanjungpinang dan sudah 1.264 kali ditampilkan

TANJUNGPINANG - Pelantikan pimpinan DPRD Kepri Selasa (28/10) diwarnai unjukrasa dari PMII, kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa mahasiswa yang mengiringi pelantikan unsur pimpinan DPRD Provinsi Kepri di Dompak.

 

Aksi demo tersebut ricuh disebabkan mahasiwa memaksa masuk kepelataran kantor DPRD Provinsi Kepri untuk melakukan orasi, dan bentrok tersebut menyebabkan satu orang mahasiswa masuk rumah sakit, diduga dipukul oleh oknum kepolisian.
 
Sekretaris Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Tanjungpinang, Helianto mengatakan, bentrok tersebut terjadi karena mahasiswa terpancing dari tindakan anarkis yang dilakukan pihak kepolisian saat mereka berdemo.
 
"Mereka menjatuhkan speaker kami untuk berorasi, jadi mahasiswa terpancing dan memaksa naik ke kantor DPRD," ujar Helianto saat dikonfirmasi.
 
Karena kesal diperlakukan demikian oleh oknum polisi, mahasiswa memaksa menduduki kantor DPRD, dan dihadang oleh pihak kepolisian dan terjadi tindak kekerasan yang diduga dilakukan oleh pihak kepolisian.
 
"Teman-teman ada yang dicekik, ada yang dipukul sampai sesak nafas, kami menduga dilakukan pihak kepolisian, karena tidak mungkin kami memukul teman sendiri. Kejadian itu terjadi sekitar jam 10.45," ujar Helianto.
 
Mengenai pelaku, Helianto mengaku tidak tahu dan tidak mengenali satu per satu dikarenakan oknum polisi yang mengamankan bentrokkan tersebut ramai sekali. Terkait masalah ini, pihak mahasiswa akan melaporkan tindakan anarkis tersebut ke pihak Propam.
 
*batamtoday.com