Waspadai Potensi Pembalikan Arah Setelah Penguatan Rupiah

Diterbitkan oleh Redaksi pada Jumat, 14 November 2014 11:55 WIB dengan kategori Bisnis dan sudah 908 kali ditampilkan

Analis Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada melihat perlu kewaspadaan terhadap laju nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang dapat melemah, di tengah penguatan kemarin.

Menurutnya, rupiah kemarin bergerak positif setelah terimbas penguatan pada Yuan dan Won. Melambatnya penjualan ritel dan produksi dari industri Tiongkok membuat adanya spekulasi terhadap langkah pemerintah Tiongkok untuk memberikan stimulusnya untuk menopang pertumbuhan ekonominya.

Menurutnya, rupiah kemarin bergerak positif setelah terimbas penguatan pada Yuan dan Won. Melambatnya penjualan ritel dan produksi dari industri Tiongkok membuat adanya spekulasi terhadap langkah pemerintah Tiongkok untuk memberikan stimulusnya untuk menopang pertumbuhan ekonominya.

"Di sisi lain, tetapnya suku bunga acuan Korsel direspon positif Won. Begitupun dengan rupiah yang juga terimbas positif akan tetapnya BI rate," kata Reza, Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Meski sifatnya baru sementara dan spekulatif, namun kata Reza perlu juga diantisipasi potensi pembalikan arah setelah terjadinya kenaikan ini.

"Diperkirakan, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada kisaran Rp 12.200 hingga Rp 12.180 (kurs tengah BI)," ucapnya.

 

Sumber:Tribun