Kader KAMMI di Daerah Diminta Terus Melawan Kebijakan Kenaikan BBM

Diterbitkan oleh Dachroni pada Jumat, 21 November 2014 10:38 WIB dengan kategori Suara Mahasiswa dan sudah 1.434 kali ditampilkan

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) memastikan akan terus menggelar aksi menolak kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).



"Kami menyiapkan nafas panjang gerakan pembatalan kenaikan harga BBM atau Jokowi harus mundur dari jabatannya jika tuntutan kami tidak terpenuhi," kata Ketua Presidium KAMMI Nasional, Herdi Jayakusumah, dalam keterangan beberaoa saat lalu (Jumat, 21/11).



Pernyataan Herdi ini menanggapi perkataan  Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijanto. Tedjo menganggap demonstrasi tolak kenaikan harga BBM adalah hal yang biasa dan tidak akan berlangsung lebih dari seminggu.



"Kekayaan Migas haruslah digunakan untuk rakyat sebenar -benarny , bukan untuk kepentingan oligarki partai yang diwakili oleh Sofyan Djalil, Rini Soemarno dan Sudirman Said, jelas Jokowi terang-terangan melanggar UUD Pasal 33 Ayat 3," tegas Herdi



Hardi pun menyerukan kepada kader KAMMI dan seluruh gerakan mahasiswa di Indonesia untuk terus melakukan agitasi isu Tritura 2014. Yaitu menuntut pembatalan kenaikan harga BBM serta meminta Jokowi mencopot menteri-menteri Neolib yaitu Sofyan Djalil, Rini Soemarno dan Sudirman Said, menurunkan harga bahan pokok atau Jokowi harus mundur dari jabatannya. [ysa/RMOL]