Pertumbuhan Wirausaha Indonesia Masih Terbatas

Diterbitkan oleh Redaksi pada Jumat, 21 November 2014 18:58 WIB dengan kategori Bisnis dan sudah 1.029 kali ditampilkan

Bank Indonesia (BI) menilai bahwa perkembangan wirausaha di Indonesia masih terbilang minim. Hal ini tercermin dari populasi wirausaha baru mencapai angka 1,65 persen dari jumlah penduduk Indonesia.


“Perkembangan wirausaha Indonesia masih terbatas. Hal ini tercermin dari tiga hal. Pertama, Populasi wirausaha baru mencapai angka 1,65 persen dari jumlah penduduk, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang sudah mencapai di atas 4 persen," ungkap Deputi Gubernur Bank Indonesia, Halim Alamsyah saat membuka acara Entrepreneurship Strategic Policy Forum dengan tema “Policy Recommendation on Entrepreneurship Ecosystem Development in Indonesia”, Jumat (21/11/2014).

Cerminan yang kedua, adalah dalam hal kesehatan ekosistem kewirausahaan, Indonesia menempati peringkat ke-68 dari 121 negara di dunia menurut The Global Entrepreneurship & Development Index 20145.

Sementara yang ketiga, berdasarkan The EY G20 Entrepreneurship Barometer 2013, Indonesia di antara negara-negara G20 termasuk dalam kuartil keempat yaitu kelompok negara yang memiliki ranking terendah dalam ekosistem kewirausahaan.

Untuk itu, BI menyelenggarakan Entrepreneurship Strategic Policy Forum dengan tema “Policy Recommendation on Entrepreneurship Ecosystem Development in Indonesia yang diharapkan dapat merumuskan rekomendasi mengenai kebijakan di tingkat nasional dalam rangka membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia.

"Target kegiatan pilot project ini adalah menumbuhkan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa, eks TKI dan masyarakat umum dari berbagai sektor usaha seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan sebagainya," jelasnya.

Sebagai kelanjutannya, pada 2014 Bank Indonesia melaksanakan program pengembangan wirausaha yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha di sektor agribisnis dan berorientasi ekspor dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan struktur neraca perdagangan.

Langkah-langkah yang ditempuh Bank Indonesia tersebut sejalan dengan komitmen negara G20 dalam mengatasi pengangguran dan underemployment terutama di kalangan usia muda.

"Program ini merupakan langkah konkret Bank Indonesia untuk mendorong peranan wirausaha dalam perekonomian sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2011 tentang Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) bersama 13 Kementerian," tukasnya.

*Okz