Memaknai Hari Pahlawan
terkininews.com, -- Pahlawan bermakna orang yang gagah dan berani dalam memperjuangkan sebuah kebenaran. Berbicara tentang Pahlawan tak lepas sejarah sebelum kemerdekaan.
Bagaimana Para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan tanpa ada kata mundur hingga bangsa ini bebas dari tekanan para penjajah yang keji. Sekitar 350 tahun Indonesia di jajah dan pada 1945 Indonesian merdeka berkata perjuangan mereka.
Setelah memproklamasikan Kemerdekaan pada 17 Agustus, kemerdekaan Indonesia tidak langsung di akui oleh Negara Negara lain, bahkan Belanda masih tidak rela dengan Kemerdekaan dan mencari kesempatan untuk menyerang kembali.
Tepat 10 November 1945 pukul 06.00, tentara Sekutu kembali menggempur Surabaya dari darat, laut maupun udara. Saat itu dibawah pimpinan Gubernur Suryo dan Sutomo (Bung Tomo) rakyat Surabaya tidak mau menyerah terhadap tentara Sekutu. Bung Tomo dengan membakar semangat rakyat dalam pertempuran. yang berlangsung hingga awal Desember gugur beribu-ribu pejuang Indonesia.
Lalu apa yang kita lakukan setelah pasca kemerdekaan ?
Maka muncul kata "mengenang jasa para pahlawan" bahkan Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno mengucapkan “ Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa Yang Mengormati Jasa Para Pahlawannya “.
Minimnya rasa Empati membuat generasi saat ini acuh akan hal menghargai, apalagi suatu hal yang jauh telah lama terjadi. Hal ini hanya sekedar tau, sekedar mengetahui sejarah Indonesia merdeka karena para penjajah yang telah berjuang, tapi tidak pernah merasakan dan tidak pernah mau membayangkan betapa pedih perjuangan yang telah mereka lakukan.
Harusnya sebagai generasi baru Indonesia, kita bisa paham dan mampu memaknai Begitu penting perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk Kemerdekaan Indonesia.
Lalu bagaiman mengenang jasa pahlawan itu ?
Yang rutin dilakukan adalah dalam setiap upacara menyelipkan Mengheningkan cipta, Ketika kita mengheningkan cipta sambil menundukkan kepala, apa sebenarnya yang kita pikirkan, mengenang jasa pahlawan apa hanya sekedar menundukkan kepala tanpa ada kenangan yang berarti atau yang lebih parah lagi menundukkan kepala pikiranan senang karena upacara segera berakhir.
Untuk mengenang para pahlawan, perlu kita kenal siapa itu pahlawan dan apa yang mereka lakukan sehingga disebut pahlawan.
Lalu yang kita lakukan selanjutnya melanjutkan perjuangan dengan cara berbeda ketika dahulu pejuang menggunakan otot melawan demi kemenangan maka sekarang kita cukup dengan intelektual untuk menaklukkan Dunia.
Jika kita tidak bisa merubah dunia dengan kekuasaan Maka rubahlah dengan semangat dan intelektual. (*)
Oleh: Sahona
Mahasiswi Ilmu Pemerintahan STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang