Pemprop Kepri Diminta Serius Atasi Persoalan Pengangguran
TANJUNGPINANG - Anggota Komisi IV DPRD Kepri Hanafi Ekra meminta Pemprov Kepri serius menyikapi persoalan penggangguran. Apalagi setelah BPS Kepri merilis Kepri berada di posisi keempat tertinggi tingkat penganggurannya.
"Menghadapi bonus demografi, pemerintah harus serius memikirkan cara mengatasi dengan membangun pusat-pusat pekerjaan bukan hanya di kota tetapi juga di pulau-pulau," kata Hanafi Ekra anggota DPRD Kepri Dapil Bintan Lingga ini.
Selain itu, menurutnya pendidikan tinggi kita belum sejalan dengan dunia kerja yang dibutuhkan, contohnya berapa banyak yang lulus jurusan tertentu seperti guru Bahasa Indonesia pertahun, dan tamatan guru jurusan lain yg tak tertampung dunia kerja, perawat dan bidan yang tamat setiap tahun.
"Pemerintah pusat perlu membuat prodi yang lebih update dengan kebutuhan lapangan kerja modern, apalagi kita adalah daerah perbatasan membutuhkan peluang skill tertentu yang lebih besar dibandingkan daerah lain. Sekolah-sekolah kejuruan yang ada harus benar benar melahirkan SDM siap pakai di dunia kerja modern hari ini," katanya.
Dinas pendidikan, ditambahkannya juga harus tau benar kebutuhan di sebuah sekolah SMK sehingga alat-alat disediakan sesuai dengan kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan dunia kerja Kepulauan Riau yang lebih 99 persen lautan harus juga melahirkan pemuda-pemuda yang mau berkecimpung dalam usaha kelautan dengan sistem moderen hulu dan hilir, baik alat tangkap maupun perlu industri pengolahan kelautan yg menguntungkan bagi masyarakat.
"Selain itu, orientasi penguasaan lahan harusnya berpihak kepada masyarakat, sehingga masyarakat Kepri ke depan adalah tuan di negerinya sendiri, memiliki kebun yang modern sehingga menyerap tenaga kerja daerah yang besar," tutup Hanafi Ekra.