Gugah Empati Masyarakat, Anggota TNI Koramil Gandrungmangu Donorkan Darah

Diterbitkan oleh Sholeh pada Rabu, 11 Agustus 2021 20:08 WIB dengan kategori Daerah dan sudah 540 kali ditampilkan

Cilacap - Di masa pandemi kebutuhan akan darah terus meningkat kondisi ini tidak sebanding dengan ketersediaan darah yang terbatas. Untuk memenuhi stok darah, pihak PMI Kabupaten Cilacap secara intensif melaksanakan  program donor darah di sejumlah wilayah atau Kecamatan.

Namun apakah masyarakat tergerak untuk menyumbangkan darah, nah untuk menggugah empati warga akan pentingnya darah bagi orang yang membutuhkan, anggota TNI Koramil 10 Gandrungmangu secara rutin mendonorkan darahnya setiap 3 bulan sekali.

Sebut saja salah satunya Serka Sutrisno yang pada Selasa, (10/8) mengikuti kegiatan donor darah rutin yang diselenggarakan PMI Kabupaten Cilacap bertempat di Pendopo Kecamatan Gandrungmangu, Kabupaten Cilacap.

Dalam kesempatan itu, Serka Sutrisno menuturkan sebagai pendonor darah suka rela yang rutin mendonorkan darahnya setiap tiga bulan sekali ini dirinya ingin agar warga masyarakat di Kecamatan Gandrungmangu tergugah hatinya dan menumbuhkan empati bagaimana jika dihadapkan pada kondisi mereka sedang membutuhkan darah.

"Dengan mendonorkan darah secara sukarela kita akan banyak mendapatkan kelebihannya, di samping bisa menolong  saudara-saudara kita yang membutuhkan darah, kita juga mendapatkan kesehatan pada badan kita seperti saat di masa pandemi Covid-19 ini, " tutur Serka Sutrisno.

Sementara itu Komandan Koramil 10 Gandrunangu Kaptem Inf Marjono sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh anggotanya. 

"Dengan kegiatan donor darah diharapkan masyarakat akan tergugah dan mencontohnya untuk membiasakan mendonorkan darahnya secara rutin untuk saling membantu satu dengan yang lainnya," harap Kapten Marjono.

Petugas PMI Cabang Cilacap Edison Ali juga menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan, salah satu bukti bahwa TNI selalu memberikan yang terbaik bagi warga masyarakat yang sedang membutuhkan tranfusi darah.

"Saat ini budaya bantu membantu, tolong menolong serta gotong royong semakin mengalami pergeseran yang cenderung ke arah negatif. Melalui program donor darah, warga masyarakat di ajak untuk belajar empati dan saling berbagi antara satu dengan yang lainnya," ucapnya.