GEMPA-SUMUT: Bupati Kab. Asahan diduga Kangkangi Hukum
GEMPA - SUMUT NILAI BUPATI ASAHAN MASUK ANGIN
Asahan, 07/11/2022
Aliansi yang mengatas nama kan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sumatera Utara (GEMPA - SUMUT) melakukan aksi unjuk rasa damai di depan kantor Bupati Kab. Asahan pagi tadi sekitar pukul 11.00 WIB dengan estimasi massa lebih kurang 150 orang.
Pantaun media dilapangan pengunjuk rasa melakukan aksi damai lebih kurang hampir dua jam dengan menyampaikan aspirasi mereka terkait Dugaan Kejanggalan Pemilihan Kepala Desa yang ada di Desa Sei Paham Kec. Sei Kepayang - Kab. Asahan, aksi damai tersebut di nahkodai langsung oleh Ketua Gerakan Mahasiswa dana Pemuda (GEMPA) Sumatera Utara yakni F. Nasution dan Rizky Fadillah sebagai Korlap.
Massa lain dalam aksi demo di depan kantor Bupati Kab. Asahan itu ada juga ada dari Desa Sei Lunang dan Desa Bagan sehingga membuat massa aksi seperti semut memenuhi halaman kantor Bupati Kab. Asahan, seperi yang media pantau dilapangan.
Dalam orasinya disampaikan bahwa Desa Sei Paham banyak sekali kejanggalan dan tidak keterbukaan Panitia Pemilihan Kepala Desa (P2KD) kepada Calon saat ingin mendaftarkan dirinya. Salah satunya, berkas dari Ibu Khairana yang bisa mereka tidak tahu keberadaan berkas tersebut sementara itu tanggung jawab dari P2KD.
Tak sampai disitu F. Nasution selalu koordinator aksi juga menyampaikan bahwasanya salah satu calon sudah menggugat ke PTUN dan menang dalam gugutan tersebut namun se akan Bupati Kab. Asahan pura - pura buta dan tuli. Bahkan hasil putusan PTUN tersebut juga sudah langsung diantar ke kantor Bupati Kab. Asahan pada tanggal 04/11/2022 (Jumat). "Ujar koordinator aksi"
Lebih kurang hampir dua jam massa aksi melakukan unjuk rasa baru ditanggapi oleh perwakilan Bupati, yakni Wakil Bupati Kab. Asahan yang langsung turun ke depan massa aksi yang masih sangat semangat. Kumpulkan bukti - bukti yang kalian sampaikan dalam orasi tadi, kita akan bicara di dalam tapi hanya 3 orang saja perwakilan setiap Desa yang di duga bermasalah "ucap Wakil Bupati"
Lebih kurang hampir 45 menit mediasi berlangsung yang langsung dipimpin Wakil Bupati Kab. Asahan didampingi Kapolres, Dandim, Perwakilan Kajari dan Kasi PMD Kab. Asahan. Beliau menyampaikan "untuk permasalahan yang ada di Desa Sei Paham, Bupati taat dan patuh terhadap putusan PTUN yang sudah ingkrah dan saya akan bantu untuk tindaklanjuti permasalahan ini" Ucap Wakil Bupati saat mediasi. Setelah itu massa pun balik kanan dan membubarkan diri dengan tertib.
Namun pantauan media bahwasanya saat massa melakukan unjuk rasa namun sedang terjadi Pelantikan Kepala Desa di Gedung Serba Guna Asahan. Yang dilantik termasuk Desa - Desa yang punya dugaan masalah bahkan satu Desa sudah keluar hasil PTUN nya namun Bupati tetap melantik se akan ada kepentingan pribadi dan kelompok - kelompok. (FN)