Ketua PMKRI Cabang Batam Tuntut Pengacara Boasa Simanjuntak Minta Maaf
BATAM - Ketua Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Batam, Yohanes Ama Making angkat bicara terkait dengan beredarnya video Boasa Simanjuntak diakun Youtube BOASAHOT yang berdurasi kurang lebih 10 menit, yang mana dalam video tersebut beliau menyatakan sikap atau pandangan yang keliru terhadap salah satu tokoh pejuang kemanusian yang ada dikota Batam Yakni Romo Pashcal, Ketua Komisi Keadilan, Perdamain dan Pastoral Migran Perantau (KKP-PMP).
Video akun youtube tersebut menurut Ketua PMKRI Batam, yang akrab disapa Jhon Making menyatakan bahwa narasi narasi tersebut adalah penyesatan, pengirangan opini, pembodohan publik atau mungkin juga beliau lagi mencari ketenaran di media sosial.
Menurut Jhon, Boasa Simanjutak memiliki pemahaman, pengetahuan yang kurang luas sehingga memberikan pernyataan yang tidak sesuai dengan tupoksi atau profesi yang digeluti oleh RD. Paskal.
“Boasa Simanjuntak yang diketahui memiliki profesi sebagai pengacara yang biasanya berbicara soal keberpihakan terhadap orang orang lemah, terindas tetapi sikap dan perilaku seperti orang tidak berpendidikan” tutur Jhon Making. “Pada kesempatan ini, saya bisa menjelasakan atau meluruskan sedikit kepada publik terkhususnya kepada saudara Boasa Simanjuntak terkait tugas atau keberadanan Rd. Paskal selama ini yang bergerak membela para korban Imigran, korban kekerasan seksual, penganiayanan dan lain-lain” lanjut John.
Rd. Paskal adalah Ketua Komisi Keadalian, Perdamaian dan Pastoral Migran Perantau dari wilayah Keuskupaan Pangkal Pinang yang tugas di Kota Batam. Ada dua fokus pelayanan dibidang ini yakni bidang Animasi dan Motivasi lalu Bidang Aksi dan Advokasi.
Bidang Animasi dan Motivasi adalah bagaiman memberikan edukasi tentang keadlian dan perdamaian terhadap martabat manusia, relasi gender, bahaya kekerasan terhadap perempuanan dan anak, perdagangan manusia. Sedangkan, bidang aksi dan advokasi yaitu keberpihakan atau perjuangan terhadap TTPO, buruh migran dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Terakhir ketua PMKRI Batam meminta kepada saudara Boasa Simanjutak agar segera menghapus postingannya dan segera memberikan klarifikasi atau permohonan maaf terhadap publik.