Moh Zaeni Caleg PPP Bersama Jammiyyah Ittihadul Umah Gelar Haul Mbah Moen ke 4

Diterbitkan oleh Admin pada Rabu, 5 Juli 2023 09:21 WIB dengan kategori Jawa Tengah Khazanah dan sudah 864 kali ditampilkan

TEGAL -Dalam rangka memperingati Haul almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen yang ke - 4 keluarga besar Jam'iyyah Yasin Fadilah dan Tahlil "Ittihadul Umah" yang bersekertariat di Jalan Raya Talang no 302A Desa Talang Kecamatan Talang Kabupaten Tegal di bawah asuhan ustad Muhammad Zaeni gelar kegiatan tahlil dan doa bersama. 

Kegiatan tersebut yang diselenggarakan di rumah H. Tamirin jalan Mbah Harun Rt 29 Rw 7 Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal,Selasa Malam Rabu (4/7/2023) dengan membaca surat Yasin Fadilah dan tahlil dengan pembicara Habib Bagir bin Abdullah Al-Athos. 

Hadir dalam kegiatan tamu undangan, semua anggota Jam'iyyah Yasin Fadilah dan Tahlil "Ittihadul Umah" serta ustad Muhammad Zaeni selaku pengasuh sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Tegal dapil II dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Habib Bagir bin Abdullah Al-Athos selaku pembicara. 

Dalam sambutannya ketua panitia H. Nur Aziz menyampaikan Jam'iyyah Ittihadul Umah ini di bentuk sejak tahun 2017, kegiatan haul almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair ini di selenggarakan setiap setahun sekali oleh Jam'iyyah Ittihadul Umah sudah menjadi agenda tahunan. 

Dirinya hanya menjalankan amanat langsung dari almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair saat silaturahmi ke kediaamannya disuruh membentuk jam'iyyah dan mendapatkan amalan Yasin Fadillah.

"Siapa saja yang mengamalkan amalan Yasin Fadillah berarti dia yang mengamalkan sudah dianggap santrinya KH. Maimoen Zubair"tandasnya.

Sementara itu Ustad Mohammad Zaeni pengasuh Jam'iyyah Yasin Fadilah dan Tahlil "Ittihadul Umah" sekaligus Caleg DPRD Kabupaten Tegal dapil II dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyampaikan Syukur Alhamdulillah keluarga besar Jam'iyyah Yasin Fadilah dan Tahlil "Ittihadul Umah" bisa mengadakan tahlil dan doa bersama memperingati haul ke-4 Mbah Moen. Dengan mengadakan haul ini kami dapat terus menjaga amanah beliau untuk melanjutkan perjuangan merawat NKRI.

Peringatan haul juga sebagai bentuk kecintaan terhadap almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair sosok tokoh yang istiqomah berjuang di PPP.

"Kami harus tetap istiqomah di PPP, sosok Mbah Moen harus dijadikan teladan agar kami terus berjuang menjaga persatuan, membesarkan partai ini untuk kemaslahatan umat," katanya. 

Dirinya berharap semoga kedepan Jam'iyyah Yasin Fadilah dan Tahlil "Ittihadul Umah" bisa mengadakan haul KH. Maimoen Zubair ke - 5 yang lebih meriah,pungkasnya.

Sedangkan Habib Bagir bin Abdullah Al-Athos dalam tausiyahnya menyampaikan semoga dengan kegiatan haul ini kita semua bisa mengambil hikmahnya bahwa kematian itu suatu kerahasiaan Allah SWT yang bertujuan supaya para makhluk hidup bertakwa dan beriman kepada Allah.

"Kullu nafsin za iqatul maụt artinya Setiap makhluk hidup yang bernyawa pasti akan mengalami kematian". Ujarnya

Kehidupan di dunia hanyalah sementara, maka dari itu sebelum ajal menjemput kita semua usahakan supaya kita semua memperbaiki tingkah laku, dan supaya bertakwa dan beriman kepada Allah SWT supaya saat ajal menjemput meninggal dalam keadaan husnul khotimah, tandasnya.

Umur manusia tidak ada yang bisa mengetahui hanya Allah SWT yang maha mengetahui, contohnya saja saat almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair mau wafat beliau saat itu kondisi sehat sehat saja dan dirinya selalu mendampingi saat di menunaikan ibadah haji saat itu,namun tidak mengetahui bahwa KH. Maimoen Zubair akan wafat,katanya.

Semoga dengan kegiatan haul ini semua yang ada di sini bisa meniru perilaku dan tingkah laku almarhum almagfurlah KH. Maimoen Zubair dan siapa saja yang mengamalkan Yasin Fadillah ini sudah dianggap santrinya KH. Maimoen Zubair,pungkasnya. (Helos/**)