Banyak Kerabat Pejabat Jadi Caleg Bawaslu se Kepri Diminta Awasi Ketat
TANJUNGPINANG - Sosiolog politik dan Direktur lembaga kajian publik INSPIRE Kepri Suyito, PhD meminta Bawaslu se Kepri mengawasi ketat kerabat pejabat yang mengikuti konstestasi Pemilu 2024.
"Secara regulasi memang tidak ada masalah terkait kerabat pejabat yang nyaleg itu hak konstitusional, tetapi mereka rentan menggunakan fasilitas negara dalam hal bersosialisasi dan berkampanye ini yang perlu digarisbawahi," kata Suyito.
Dia melihat di Kepri ada istri Sekda, istri kepala daerah, sepupu, ponakan yang maju dalam Pileg 2024.
"Ini juga sebenarnya membuktikan kaderisasi di parpol lemah kecuali memang kerabat pejabat itu sudah lama berkecimpung di partai politik lain ceritanya ini munculnya pas pencalonan saja, sehingga jadi tanda tanya," jelas Suyito, PhD.
Dia juga meminta masyarakat untuk lebih relatif cerdas dalam menerima bantuan yang diberikan oleh caleg kerabat pejabat.
"Apakah bantuan itu bersumber dari kantong pribadinya atau dari uang negara, kalau pakai lembaga pemerintah tentu jelas uang negara artinya bantuan ini berasal dari uang rakyat dan dikembalikan ke rakyat," kata Suyito.
Oleh karena itulah menurut Doktor alumni UniSZA Malaysia berharap Bawaslu Se-Kepulauan Riau memiliki peran penting menjaga integritas dan bertanggungjawab untuk mengawasi proses Pemilu ini.
"Agar tidak ada konflik kepentingan dalam proses pemilu ini. Diperlukan langkah yang antisipatif dari Bawaslu se Kepri untuk menjaga integritas proses demokrasi elektoral ini," tutup Suyito.