Nyanyang Tegaskan Tak Ada Program Barak Militer untuk Pelajar Kepri
KEPRI – TERKININEWS.COM - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) belum berencana mengadopsi program pembinaan siswa bermasalah melalui barak militer seperti yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyatakan bahwa dirinya percaya seluruh pelajar di Kepri merupakan anak-anak yang baik. Karena itu, menurutnya, tidak diperlukan program barak militer di daerah tersebut.
"Kita apresiasi langkah Gubernur Jawa Barat, itu program yang sangat baik untuk membina siswa agar menjadi lebih disiplin. Tapi untuk Kepri, saya yakin anak-anak kita sudah cukup baik," ujar Nyanyang saat diwawancarai oleh hariankepri.com.
Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendidik anak, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.
"Sebagai orang tua, kita harus lebih peduli dan menghargai usaha anak-anak kita. Setelah mereka belajar seharian, bantu mereka menyalurkan hobi atau minatnya ke kegiatan positif," lanjutnya.
Meski tidak menerapkan sistem barak militer, Pemprov Kepri tetap berkomitmen membentuk karakter dan integritas siswa melalui program "Kesbangpol Masuk Sekolah". Program ini merupakan bagian dari implementasi visi dan misi Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto.
"Tujuannya adalah meningkatkan wawasan kebangsaan dan membentuk karakter siswa yang berintegritas," jelasnya.
Dalam program tersebut, siswa diberikan materi mengenai Pancasila, wawasan kebangsaan, serta upaya pencegahan terhadap premanisme dan radikalisme.
"Pemateri berasal dari berbagai instansi, seperti TNI, Kogabwilhan, Polda, KPU, dan sejumlah stakeholder lainnya. Semua pihak terlibat untuk memperkaya wawasan generasi muda Kepri," pungkas Nyanyang.