Masyarakat Lingga Minta Pabrik Dapur Arang Dibuka Kembali

Diterbitkan oleh pada Selasa, 3 November 2009 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 1.109 kali ditampilkan

LINGGA - Hutan Mangrove yang sangat luas dan hampir ada disetiap pulau di Kabupaten Lingga belum di bisa dimanfaatkan benar untuk mensejahterakan masyarakat Lingga, terutama masyarakat yang memang dulunya pekerja pabrik dapur arang yang bahan bakun
LINGGA - Hutan Mangrove yang sangat luas dan hampir ada disetiap pulau di Kabupaten Lingga belum di bisa dimanfaatkan benar untuk mensejahterakan masyarakat Lingga, terutama masyarakat yang memang dulunya pekerja pabrik dapur arang yang bahan bakunya berasal dari hutan mangrove. Kini masyarakat meminta pemerintah segera membuka izin kembali untuk beroperasinya pabrik dapur arang yang selama ini ditutup izinnya.

Dulu sebelum adanya larangan menebang hutan mangrove dan mendirikan pabrik dapur arang, masyarakat Lingga sekitar 2500 orang bekerja sebagai buruh untuk dapur arang dan cukup memberikan nilai ekonomis untuk menunjang ekonomi masyarakat. Hal ini diungkapkan Suryansyah sebagai wakil sekretris Koperasi Mangrove Lingga Bestari yang juga mantan kepala desa Kerandin Kecamatan Lingga.

"Sekarang ini masyarakat sangat susah mencari pekerjaan, terutama mantan pekerja pabrik dapur arang kemarin. Mereka tidak tau harus bekerja apa untuk menopang ekonomi keluarga mereka minimal sama seperti dulu yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sekarang ini kami sangat berharap pemerintah mempermudah untuk pembukaan kembali izin pabrik dapur arang karena sangat banyak masyarakat yang bisa dipekerjakan, terhitung kami aja ada sekitar 2500 orang pekerja diseluruh kabupaten Lingga," ungkap Yan panggilan akrab mantan kades Kerandin tersebut dengan santai.

Sementara ini ketika Terkininews ingin mengkonfirmasi melalui telepon seluler kepada kepala dinas Pertanian Kabupaten Lingga mengenai sejauh mana perkembangan proses pengaktifan kembali dapur arang, beliau masih sibuk rapat disela mengangkat telepon selulernya.***