Bonus Demografi Indonesia Bisa Jadi Ancaman
BATAM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Fasli Jalal mengatakan bonus demografi akan menjadi ancaman bagi Indonesia jika tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Fasli, Minggu, saat menyampaikan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Batam dengan tema "Bonus Demografi dan Masa Depan Bangsa".
Fasil mengatakan, sebenarnya Indonesia telah memasuki periode bonus demografi sejak 2012 dan diperkirajan berlangsung hingga 2045.
"Hal tersebut ditandai dengan jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak dibanding usia nonproduktif (dibawah 15 tahun dan diatas 65 tahun)," kata dia.
Dengan kondisi tersebut selanjutnya akan terjadi jendela peluang (window of opportunity), atau kondisi ketika angka ketergantungan berada pada tingkat terendah, yaitu 44 per 100 pekerja, yang diperkirakan akan terjadi selama 10 tahun mulai dari 2020.