BPPD Sulsel Berduka Sutradara Film Ati Raja Tutup Usia

Diterbitkan oleh Admin pada Rabu, 22 Januari 2020 17:41 WIB dengan kategori Headline Makassar dan sudah 795 kali ditampilkan

MAKASSAR --- Pengurus Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Sulawesi Selatan menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ke rahmatullah Shaifuddin Bahrum, Sutradara Film Lokal Ati Raja.

Shaifuddin Bahrum yang dikenal sebagai penulis artikel sastra dan cerpen di akhir karirnya telah membuka mata dunia tentang kehidupan keberagaman masyarakat Tionghoa di Sulawesi Selatan.

Hal ini disampaikan Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan, Akbar Nugraha yang menilai karya putra daerah termasuk film Ati Raja yang di support penuh pemerintah provinsi ini. "Bagian yang tidak terlepas dari keberadaan etnis tionghoa di Sulawesi Selatan. Film Ati Raja telah menggugah perbedaan itu indah," kata Akbar 

Dia juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian Shaifuddin Bahrum yang merupakan sosok pencetus utama pemisah antara pribumi dan non-pribumi. "Pak Udin telah membantah klaim etnis Tionghoa adalah golongan komunis yang menimbulkan hilangnya rasa pertemanan. Bantahan ini disampaikan pak Udin melalui karya-karyanya," ucap tokoh milenials daerah ini.

Menurutnya, Sulawesi Selatan telah kehilangan lagi sosok atau tokoh budaya yang mampu merekatkan tali persaudaraan antara pribumi dan non-pribumi. 
"Karya-karya itu bisa dilihat dari apa yang telah dilakukan pak Udin. Terima Kasih atas karyamu pak Udin. Selamat jalan," ucapnya. 

Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Nurdin Abdullah melalui BPPD Sulawesi Selatan mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Selatan nonton bareng Film “Ati Raja”.

Masyarakat Sulsel tampak menyambut baik imbauan Gubernur Sulsel untuk mencintai karya film biografi Ho Eng Dji itu.

Film ini bercerita tentang hidup seorang penyair dan musisi Makassar yang lahir di Kassi Kebo pada 1906 dan wafat pada 1960.
 
Saat itu penayangan hari ke-6 Film “Ati Raja” yang dilaunching pada Kamis, 7 November, lalu masih ramai dipadati penonton dari pelbagai kalangan. 

Film karya sineas lokal Shaifuddin Bahrum itu ditayangkan di bioskop-bioskop di Kota Makassar dan beberapa kota di tanah air. Antara lain di XXI, Studio 21, CGV, dan Cineplex. (*)