Sinergi, Kolaborasi, dan Digitalisasi Dorong Jumlah Investor Pasar Modal Indonesia Lampaui 16 Juta

Diterbitkan oleh Redaksi pada Jumat, 2 Mei 2025 08:37 WIB dengan kategori Bisnis Jakarta dan sudah 204 kali ditampilkan

JAKARTA— Jumlah investor pasar modal Indonesia telah melampaui 16 juta Single Investor Identification (SID) per Selasa, 22 April 2025, dengan total mencapai 16.021.179 SID. Angka tersebut terus meningkat menjadi 16.216.944 SID pada Selasa, 29 April 2025, atau naik sebanyak 1.345.305 SID sepanjang tahun ini. Menariknya, lebih dari 79% investor tersebut berusia di bawah 40 tahun.

Pencapaian ini merupakan hasil dari sinergi dan kolaborasi antara PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Self-Regulatory Organization (SRO), serta dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan efek, Galeri Investasi (GI) BEI, perguruan tinggi, sekolah, instansi, akademisi, Duta Pasar Modal, dan pemangku kepentingan lainnya. Keberhasilan ini juga tidak lepas dari inovasi dalam edukasi dan digitalisasi akses informasi pasar modal.

BEI menyadari bahwa kesiapan digital dan kemampuan memberikan edukasi yang relevan serta mudah diakses kapan pun dan di mana pun adalah kunci utama. Upaya ini diwujudkan melalui jaringan Kantor Perwakilan (KP) BEI, GI BEI, Duta Pasar Modal, media sosial resmi BEI, serta berbagai kanal media yang menyajikan informasi terkait pasar modal Indonesia.

Selain itu, BEI juga menyediakan data pasar, analisis, materi edukasi, serta informasi terkini yang dapat diakses secara mudah melalui aplikasi IDX Mobile, yang kini telah digunakan oleh lebih dari 285 ribu pengguna. Kolaborasi konten dengan influencer dan pemanfaatan media sosial oleh KP BEI di seluruh Indonesia turut memperluas jangkauan literasi pasar modal.

Pendekatan digital tidak hanya menjadi solusi saat krisis, tetapi juga terbukti efektif sebagai strategi jangka panjang untuk menjangkau masyarakat secara luas dan inklusif.

“Kedua hal tersebut tidak hanya mengubah strategi BEI, tetapi juga memperkuat komitmen kami untuk terus mendorong literasi dan inklusi pasar modal melalui pendekatan digital yang adaptif, kolaboratif, dan partisipatif,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik.

Jeffrey menambahkan bahwa saat ini terdapat hampir 1.000 Galeri Investasi BEI yang tersebar di perguruan tinggi, sekolah, dan instansi, serta 6.000 Duta Pasar Modal yang menjadi jembatan penting antara dunia akademis dan pasar modal.

“Melalui Galeri Investasi dan Duta Pasar Modal, edukasi pasar modal telah hadir hingga ke pelosok daerah,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Jeffrey, BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi secara aman dan berkelanjutan.

Mengawali tahun 2025, BEI telah melaksanakan 3.979 kegiatan edukasi di berbagai daerah di Indonesia, seperti penyelenggaraan Sekolah Pasar Modal (SPM) dari level 1 hingga 3, webinar, seminar, lokakarya, kunjungan ke BEI, hingga pembuatan konten edukatif di media sosial serta pelatihan lainnya.

BEI bersama SRO, dengan dukungan OJK, juga akan kembali menggelar Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025, dengan rangkaian program Road to CMSE 2025 yang telah dimulai sejak awal Maret. Kegiatan ini akan dilaksanakan bersama pelaku industri, perguruan tinggi, komunitas, dan media massa.

Dengan sinergi kolaborasi serta dukungan seluruh pemangku kepentingan, dan menggabungkan pendekatan edukasi offline dan digital, BEI berhasil menyampaikan pesan bahwa investasi merupakan bagian penting dari kemajuan bangsa. Harapannya, akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi investor di pasar modal.

Kautsar Primadi Nurahmad
Sekretaris Perusahaan
PT Bursa Efek Indonesia

Kontak:
Call Center: 150515 (Nasional)
WhatsApp: +62-811-81-150515
Email: contactcenter@idx.co.id
Website: www.idx.co.id
Aplikasi: IDX Mobile