Bagaimana Negara Bangkrut? Ray Dalio Ungkap Jawabannya dalam ‘The Big Cycle’

Diterbitkan oleh Redaksi pada Ahad, 1 Juni 2025 06:46 WIB dengan kategori Bisnis dan sudah 357 kali ditampilkan

BISNIS - TERKININEWS.COM - Miliarder dan pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, kembali menarik perhatian publik setelah merilis buku terbarunya berjudul How Countries Go Broke: The Big Cycle. Buku ini membahas siklus kebangkrutan negara yang disebabkan oleh utang besar dan berbagai dinamika struktural ekonomi.

Melalui unggahan di platform X (sebelumnya Twitter) pada 15 Mei lalu, Dalio menulis bahwa utang pemerintah saat ini merupakan salah satu masalah paling serius yang dihadapi dunia. Buku ini ia tulis untuk menjelaskan mekanisme kebangkrutan negara, indikator yang perlu diperhatikan, serta langkah-langkah perlindungan bagi masyarakat.

Dalam buku tersebut, Dalio juga menyampaikan kritik terhadap pemerintahan Donald Trump, yang menurutnya menunjukkan kemiripan dengan pemimpin-pemimpin otoriter era 1930-an. Ia menyoroti bagaimana Trump berupaya memaksimalkan kekuasaan presiden dengan mengesampingkan peran cabang pemerintahan lain, bahkan secara lebih agresif dibandingkan tokoh seperti Andrew Jackson atau Franklin D. Roosevelt.

Dalio memperingatkan bahwa dalam kondisi konflik, pemimpin otoriter cenderung menekan oposisi, mengubah undang-undang demi memperluas kekuasaan, dan mengontrol media untuk menyebarkan propaganda. Ia pun mempertanyakan apakah Trump bisa dikategorikan sebagai seorang demagog, yaitu pemimpin yang memanfaatkan ketakutan dan emosi publik demi meraih kekuasaan.

Peluncuran buku ini juga bertepatan dengan munculnya rumor bahwa Ray Dalio mengundurkan diri dari Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Danantara (Daya Anagatara Nusantara). Namun, kabar tersebut telah dibantah langsung oleh CEO Danantara, Rosan Roeslani, yang menegaskan bahwa komunikasi dengan pihak Dalio masih berjalan lancar dan tidak ada pembatalan keanggotaan.